Keluarga Pramugari Lion Air JT-610 di Madiun Kaget ACT Diduga Gelapkan Dana

Keluarga Pramugari Lion Air JT-610 di Madiun Kaget ACT Diduga Gelapkan Dana

Sugeng Harianto - detikJatim
Selasa, 12 Jul 2022 16:20 WIB
Keluarga pramugari Lion Air kecewa dengan ACT
Ibunda pramugari korban Lion Air JT-610 (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Madiun -

Kartini (51), warga Dusun Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun mengaku kaget saat ada berita penggelapan dana sosial oleh Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Kartini adalah orang tua Pramugari Lion Air JT-610, Alfiani Hidayatul Solikah yang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat pada 2018 lalu.

"Ya kaget tahu dari berita di TV ada penggelapan dana yayasan ACT," ujar Kartini ditemui detikJatim di rumahnya, Selasa (12/7/2022).

Terkait santunan sosial dari Boeing yang dikelola ACT, Kartini mengaku tidak mengetahui secara pasti. Saat itu, ia dan sang suami, Slamet (64) menyerahkan sepenuhnya pengurusan santunan ke adiknya, Heru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal santunan keluarga dan santunan sosial ACT yang paham adik saya. Soalnya semua yang ngurusi adik saya dulu," kata Kartini.

Mencuatnya kasus dugaan penggelapan di Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT), kata Kartini, membuatnya teringat peristiwa tragis kecelakaan pesawat Lion air yang menewaskan putrinya. Kartini mengaku sempat mendengar keterlibatan ACT terkait santunan sosial di luar santunan kematian.

ADVERTISEMENT

"Jadi ingat kejadian saat itu. Ini saya buatkan tempat pajangan koleksi almarhumah putri saya," ungkap Kartini lirih sambil mengusap air mata.

Kartini menambahkan, pihaknya mengaku kecewa atas adanya temuan dugaan kasus penggelapan dana sosial di yayasan ACT.

"Jelas kecewa lah. Kok bisanya dana sosial dari orang meninggal digelapkan. Padahal keluarga ahli waris sudah ikhlas," tandasnya.

Hal senada juga diutarakan adik Kartini bernama Wiwik (40). "Jelas sangat kecewa kenapa ACT seperti ini tega. Padahal dahulu saat menjelaskan sangat profesional," ungkap Wiwik.

Sementara di kediamannya, Kartini sengaja membuat pajangan pernak-pernik koleksi almarhumah yang ditata ke dalam lemari kaca. Hal ini untuk mengobati kerinduan pada almarhumah putrinya.




(hil/dte)


Hide Ads