Kantor ACT Jatim di Surabaya Tutup-Banner Dicopot

Kantor ACT Jatim di Surabaya Tutup-Banner Dicopot

Deny Prasetyo - detikJatim
Senin, 11 Jul 2022 16:12 WIB
Kantor ACT di Surabaya tutup
Kantor ACT di Surabaya tutup (Foto: Deny Prasetyo/detikJatim)
Surabaya -

Kantor Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur di Jalan Gayungsari Barat, Surabaya tutup. Kantor ACT di Surabaya tutup sejak tiga hari lalu. Penutupan ini diduga buntut dari Kementerian Sosial (Kemensos) mencabut izin Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) yayasan ACT.

Dari pantauan detikJatim sekitar pukul 14.45 WIB, tak ada aktivitas apapun di Kantor ACT yang berada di ruko Jalan Gayungsari Barat Nomor 41 Surabaya itu. Sementara telihat pintu harmonika berwarna biru terbuka sedikit.

Sedangkan di pintu lipat besi, ada kertas putih bertuliskan 'kantor tutup'. Sedangkan di pintu kaca juga diberi tulisan 'Kantor Tutup Segala Bentuk Pelayanan Diberhentikan Sementara'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor ACT di Surabaya tutupKantor ACT di Surabaya tutup (Foto: Deny Prasetyo/detikJatim)

Sementara itu, banner besar yang biasa terpasang di dinding depan kantor ACT terlihat dicopot dan tinggal kerangka besi. Hanya tersisa banner kecil di depan bangunan, tepatnya di bagian atas. Tampak pula banner berukuran kecil serta billboard kecil yang sudah usang.

detikjatim akhirnya ditemui salah satu relawan bernama Joko yang masih menjaga kantor tersebut. Ia mengaku jika kantor ACT di Surabaya sudah tutup sejak tiga hari lalu.

ADVERTISEMENT

"Tiga harian, mulai hari Jumat," ungkap Joko saat ditemui detikjatim, Senin (10/7/2022).

Joko mengaku tidak tahu alasan ditutupnya kantor ACT di Surabaya. Ia menyebut hanya diminta menjaga kantor tersebut.

"Oh nggak tahu, soalnya kan disuruh jaga aja. Cuma saya aja yang jaga," ungkap Joko.

Kantor ACT di Surabaya tutupKantor ACT di Surabaya tutup Foto: Deny Prasetyo/detikJatim

Sedangkan, terkait beberapa banner yang dicopot, Joko mengaku sejak ada pencabutan izin, banner-banner di Kantor ACT juga turut dicopot.

"Mulai ini, dari waktu yang di cabut izinnya itu (banner-banner di copot)," tandas Joko.




(hil/dte)


Hide Ads