Plt Gubernur Jatim Serahkan Sapi Kurban Presiden-Gubernur Ke Masjid Al Akbar

Plt Gubernur Jatim Serahkan Sapi Kurban Presiden-Gubernur Ke Masjid Al Akbar

Deny Prastyo Utomo - detikJatim
Minggu, 10 Jul 2022 10:53 WIB
penyerahan sapi kurban ke masjid al akbar
Penyerahan sapi Jokowi ke Masjid Al Akbar (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya -

Plt Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak secara simbolis menyerahkan sapi dari Presiden Joko Widodo. Sapi tersebut d serahkan kepada pengurus Masjid Al Akbar Surabaya.

Dari pantauan detikJatim, petugas kesehatan mengecek seluruh sapi-sapi yang akan diserahkan ke beberapa masjid di Surabaya. Termasuk sapi dari Presiden RI dan Gubernur Jawa Timur juga tidak luput dari pengecekan kesehatan. Sapi bantuan kemasyarakatan Presiden RI Joko Widodo sendiri berjenis simental dengan bobot 1,2 ton.

Bedasarkan data hewan kurban yang diterima dari Humas Masjid Al Akbar Surabaya, ada 26 ekor sapi dan 57 ekor kambing. Rencananya sapi kurban dari Presiden Jokowi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Plt Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak akan disembelih pada H+1 atau pada hari Senin (11/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah sekali lagi, pertama pandemi COVID-19 dalam kondisi yang relatif yang terkendali, sehingga kita bisa melaksanakan salat Idul Adha dengan cara berjemaah di masjid, termasuk di Masjid Nasional Al Akbar," ungkap Emil Elestianto Dardak di Masjid Al Akbar Surabaya, Minggu (10/7/2022).

penyerahan sapi kurban ke masjid al akbarDiserahkan pula sapi kurban dari Gubernur Jatim ke Masjid Al Akbar Surabaya (Foto: Deny Prastyo Utomo)

Emil menambahkan, dalam Idul Adha tahun ini, yang membuat berbeda ada wabah PMK, meski dalam beberapa hari terakhir angka penularan melandai.

ADVERTISEMENT

"Kita bersyukur atas kerja keras seluruh pihak, pertama angka penularan per hari mengalami pelandaian, bahkan cenderung menurun. Walupun kita tidak boleh terlena dan lengah," ujar Emil.

"Yang tidak kalah penting kerja dari para veteriner atau dokter hewan ini telah terus menerus melakukan pemeriksaan. Sehigga dari beberapa titik yang kami datangi, seperti di rumah potong hewan pegirian, di Islamic Center yang menjadi titik kumpul dari 50 sapi dari berbagai penjuru serta yang ada hari ini, di proses ante mortem atau pemeriksaan pra penyembelihan yang dilakukan 1x24 jam, ini Alhamdulillah tidak ditemukan tanda-tanda PMK," lanjut Emil.

Emil menjelaskan, post morthem atau pasca penyembelihan 15 sapi di RPH Pegirian, pada Sabtu (9/7) kemarin, juga tidak ditemukan tanda suspek PMK. Dengan begitu, Emil mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaksankan kurban pada Idul Adha.

"Jadi masyarakat jangan khawatir, jangan ragu untuk berkurban karena pemerintah terus mengawasi. Ada 17 ribu titik yang sudah didaftarkan di masing-masing Dinas Kabupaten, Kota non RPH, jadi tempat untuk memotong hewan ternak. Jadi satu paramedic atau veteriner akan mengawasi lebih dari satu titik, insyaallah aman, karena di titik itu hanya satu, dua lebih banyak kambing, kira-kira demikian," ungkap Emil.

Emil kembali mengimbau kepada masyrakat untuk tetap mematuhi aturan dan memastikan tempat penyembelihan hewan sudah melakukan pemeriksaan ante mortem maupun post mortem.




(iwd/iwd)


Hide Ads