Jalan Raya Porong Lama Sidoarjo Sempat Ditutup untuk Pelaksanaan Salat Id

Jalan Raya Porong Lama Sidoarjo Sempat Ditutup untuk Pelaksanaan Salat Id

Suparno - detikJatim
Minggu, 10 Jul 2022 07:53 WIB
salat id sidoarjo
Jalan Raya Porong Lama ditutup sementara untuk pelaksanaan salat Id (Foto: Suparno)
Sidoarjo -

Masjid besar Al Fudhola di Kecamatan Porong Sidoarjo menggelar Salat Idul Adha. Jalan Raya Porong lama ditutup sementara untuk pelaksanaan salat Id.

Pantauan detikJatim, para jemaah menempati Jalan Raya Porong lama karena halaman Masjid Al Fudhola khusus jemaah perempuan tidak cukup menampung banyaknya jemaah yang menunaikan salat Idul Adha tahun ini.

Jalan Raya Porong lama yang digunakan oleh jemaah untuk menunaikan ibadah salat Idul Adha hanya satu lajur. Yakni lajur dari arah Malang ke Surabaya. Sementara itu arah sebaliknya tetap dilewati oleh pengendara. Tampak ada lima anggota polisi dari Polsek Porong yang mengatur arus lalu lintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

salat id sidoarjoSelesai Salat Id, Jalan Raya Porong dibuka kembali (Foto: Suparno)

"Untuk menjamin masyarakat Porong menunaikan ibadah salat Idul Adha agar berlangsung khusyuk. Tidak ada penutupan Jalan Raya Porong lama," kata Bripka Eko anggota Polsek Porong, Minggu (10/7/2022).

Eko menjelaskan rekayasa lalin tersebut dilakukan dengan pola penghentian sementara Jalan raya Porong lama saat ada masyarakat yang menunaikan ibadah salat Idul Adha di tengah jalan.

ADVERTISEMENT

"Selesai salat Idul Adha para jamaah berkemas menepi menempati trotoar jalan, kemudiannya jalan dibuka kembali," jelas Eko.

Sementara itu Ketua Tanfidiyah MWC NU Kecamatan Porong Sidoarjo, KH Sugiono mengatakan warga Nahdliyin secara serentak melaksanakan salat Idul Adha sesuai dengan ketetapan pemerintah serentak 10 Dzulhijjah jatuh pada tgl 10 Juli 2022.

"Sedangkan ada kelompok lain yang berhari raya tgl 9 juli kemarin bersamaan dengan hari raya di Arab Saudi tidak ada masalah. Adanya perbedaan ini tidak akan menimbulkan masalah jika masing-masing berpegang pada ilmu. Adanya letak geografis yang tidak sama antar negara bisa membikin posisi matahari, bumi, dan bulan juga tidak sama," kata Sugiono.

"Otomatis penetapan waktu salat, penanggalan hijriyah juga tdk sama. Warga NU sudah terbiasa serta sudah dewasa menyikapi perbedaan," tandas Sugiono.




(iwd/iwd)


Hide Ads