Menengok Aktivitas SMA SPI Kota Batu, Buka PPDB-Psikis Siswa Terpengaruh

Menengok Aktivitas SMA SPI Kota Batu, Buka PPDB-Psikis Siswa Terpengaruh

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Kamis, 07 Jul 2022 19:26 WIB
SMA Selamat Pagi Indonesia
Suasana SMA SPI Kota Batu (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Batu -

Dugaan kekerasan seksual oleh pendiri sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu JE kembali ramai diperbincangkan di media sosial setelah sejumlah korban speak up di podcast Deddy Corbuzier. Persidangan kasus dengan JE sebagai terdakwa telah sampai ke-19 kalinya di Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Malang, Rabu (6/7/2022) kemarin.

Selama JE menjalani proses persidangan, aktivitas sekolah SPI Kota Batu berjalan normal. Bahkan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA di sekolah itu telah rampung dengan menyediakan kapasitas sebanyak 40 siswa untuk satu angkatan.

"Pada 11 Juli 2022 peserta didik baru mulai masuk asrama. Mereka berasal dari berbagai daerah, berbagai latar belakang agama, dan kami utamakan dari kalangan yatim piatu dan tidak mampu," kata Kepala Sekolah SMA SPI Kota Batu Risna Amalia Ulfa kepada awak media, kamis (7/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski aktivitas di sekolah itu berjalan normal, Risna tidak menampik perkara yang menyandung pendiri sekolah itu berdampak pada kondisi psikis siswa dan pendanaan donatur. Tetapi, Risna sebagai pelaksana kegiatan sekolah tetap berkomitmen melanjutkan aktivitas pembelajaran agar tetap berjalan baik.

"Memang secara psikis itu anak-anak pasti terpengaruh melihat dari sosial media banyak diperbincangkan. Mereka kerap melontarkan pertanyaan dari banyak pihak di sekeliling mereka. Itu, kan, jadi pressure tersendiri buat mereka, tapi tetap kami dampingi terus soal itu, kami tampung cerita mereka," kata dia.

ADVERTISEMENT

Beruntung sebagian besar anak didik SMA SPI punya komitmen penuh untuk belajar sehingga mampu mengesampingkan berbagai kabar buruk itu. Pantauan detikJatim, aktivitas belajar mengajar di sekolah itu masih sepi karena masih momen libur sekolah.

"Mereka ada yang saat libur sekolah gini pulang ke kampung halaman. Ada juga yang menetap di asrama karena tidak ada keluarga lagi. Selama libur itu anak-anak tetap menjalani program pendidikan seperti presentasi, public speaking, desain grafis, kadang bersantai dan bermain outbound atau ke taman hiburan," ujarnya.

Perlu diketahui, sekolah yang berdiri sejak 2007 itu telah meluluskan sebanyak 13 angkatan. Dalam satu angkatan terdiri dari 40 sampai 90 siswa. Sekolah terakreditasi A itu juga kerap dikunjungi orang berpengaruh dari dalam dan luar negeri.

Tujuannya untuk memberikan kuliah umum bagi peserta didik di Sekolah SPI Kota Batu. Seperti terlihat pada kamis (7/7/2022) lalu Presiden Sekolah Bisnis Kuala Lumpur Malaysia Dato Profesor Sudin Haron datang ke sekolah itu untuk memberikan pemaparan tentang entrepreneurship.




(dpe/dte)


Hide Ads