Simak Cara Menghilangkan Jerawat yang Tak Kunjung Sembuh

Simak Cara Menghilangkan Jerawat yang Tak Kunjung Sembuh

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 04 Jul 2022 17:10 WIB
1.

Simak Cara Menghilangkan Jerawat yang Tak Kunjung Sembuh

Simak Cara Menghilangkan Jerawat yang Tak Kunjung Sembuh
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Surabaya -

Hampir tiap orang pasti pernah berjerawat, baik hanya sekali dengan 1-2 jerawat saja atau jerawat meradang. Sebagian orang yang memiliki jerawat meradang bahkan putus asa untuk mengatasi kondisi tersebut.

Sebaiknya, Anda jangan putus asa. Ada yang bisa dilakukan untuk mengatasi jerawat ringan hingga meradang. Simak penjelasan berikut ini.

Jerawat sendiri adalah masalah kulit yang terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh kotoran, debu, minyak, atau sel kulit mati. Jika pori-pori tersumbat, maka ada kemungkinan timbul jerawat. Lalu, apa saja penyebab jerawat dan bagaimana mengatasinya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter estetika asal Surabaya dr Christopher MKes AAAM menjelaskan hal tersebut. Menurut dia, jerawat adalah masalah yang kompleks. Penyebabnya pun beragam.

"Jadi mengatasi jerawat itu ya bergantung peyebabnya," ujar dr Christoper saat dihubungi detikJatim, Senin (4/7/2022).

ADVERTISEMENT

Menurut dr Christoper, ada 5 faktor penyebab jerawat. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Faktor Keturunan/Genetik

Menurut dr Christoper, ada 5 faktor penyebab jerawat. Pertama adalah faktor keturunan atau genetik. Jika Anda memiliki keturunan yang berjerawat, maka kemungkinan besar jerawat akan tetap muncul meski telah dijaga semaksimal mungkin.

2. Faktor Hormonal

Kedua adalah faktor hormonal. Faktor ini disebabkan karena usia. Jika masih usia remaja, hormon masih fluktuatif atau naik turun.

"Kalau remaja itu hormonnya naik-turun. Misal ada jerawat timbul, sembuh, terus balik lagi, begitu terus karena fluktuatif, jadi kalau hilang total itu masih nggak bisa," papar ahli Anti Penuaan dan Kedokteran Estetika tersebut.

3. Faktor Lingkungan

Ketiga adalah faktor lingkungan. Menurut dr Christoper, orang yang kerap terpapar sinar matahari atau debu di jalanan dalam jangka waktu yang lama memiliki kemungkinan untuk berjerawat lebih besar, dibanding yang kerap tinggal lama di dalam ruangan atau rumah.

"Jadi ya orang yang kerjanya di lapangan ya jangan dibandingkan sama orang yang kerjanya di dalam ruangan. Pasti orang yang kerja di lapangan lebih rentan muncul jerawat," jelas Founder Estine Aesthetic Clinic Surabaya itu.

4. Faktor Pemakaian kosmetik

Pemakaian kosmetik jenis tertentu bisa menimbulkan jerawat. Misalnya penggunaan bedak yang bisa menutup atau membuntu pori-pori, sehingga minyak alami wajah terjebak di dalam dan terkena bakteri.

"Bakteri penyebab jerawat itu bisa hidup tanpa membutuhkan oksigen, sehingga bakteri penyebab jerawat bisa berkembang jika pori-pori tertutup," tandas dr Christoper.

5. Faktor Makanan

Faktor makanan sebagai penyebab jerawat memang tak bisa digeneralisir pasti. Sebab, tidak semua orang memakan makanan tertentu lalu timbul jerawat.

"Jadi memang kita harus tau ya makanan penyebab jerawat itu apa saja bagi diri sendiri. Ada orang yang makan telur lalu muncul jerawat, ada yang penyebab jerawatnya karena makan terlalu banyak gula. Jadi beda-beda," tutur dr Christopher.

Saat kita telah mengetahui faktor penyebabnya, maka langkah selanjutnya adalah mengatasi jerawat berdasarkan faktor pemicunya. Anda bisa mencegah jerawat dengan menghindari faktor yang menjadi penyebab Anda mengalami jerawat.

"Jangan sekedar mengobati tapi nggak tahu faktor pemicunya, ya jerawat akan terus tumbuh,"kata dr Christopher.

Bagi Anda yang ingin mengatasi jerawat meradang, dr Christoper menyarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter. Nantinya, dokter akan meresepkan obat jerawat, misalnya antibiotik.

"Perlu dicatat bahwa obat itu sifatnya hanya menahan tumbuhnya jerawat dan mencegah jerawat tumbuh banyak. Tapi kalau faktor pemicu jerawatnya dari makanan, misalnya telur, lalu Anda tetap memakan telur secara rutin, ya jerawat akan tetap tumbuh terus," jelas dr Christoper.

Dia mengingatkan bagi Anda yang kerap berjerawat, jangan terlalu sering meminum obat. Terutama yang mengandung antibiotik. Sebab, khawatir terjadi resisten antibiotik.

"Menurut pandangan saya, jangan muncul 1 sampai 3 jerawat lalu minum antibiotik, nantinya jadi resisten," tandas dr Christoper.

Di akhir wawancara, dr Christoper juga mengatakan bahwa jerawat dengan level tinggi tidak dianjurkan menggunakan sunscreen dan krim malam, terutama yang mengandung pencerah. Sehingga fokus untuk mengobati jerawat terlebih dahulu

"Lihat dulu ya, kalau jerawatnya ringan ya boleh pakai sunscreen. Kalau jerawatnya meradang ya obati jerawatnya dulu, kalau sudah sembuh baru kita atasi masalah pigmentasi atau kekusaman kulitnya," pungkas dr Christoper.



Hide Ads