Sujiwo Tejo ikut meramaikan pertunjukan wayang kulit dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-104 Kota Mojokerto. Kehadirannya untuk menghibur sekaligus menyapa para jancukers (sapaan penggemar Sujiwo Tejo).
"Zaman sekarang untuk menjajah bangsa dengan perang mahal banget. Bikin generasi mudanya nggak bangga sama leluhurnya, itu cara paling mudah. Curi jimat kalimosodo untuk menghilangkan jati diri," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/6/2022).
Diketahui, pertunjukan wayang dengan lakon srikandi kridho digelar semalam suntuk pada Selasa (28/6) di Lapangan Raden Wijaya, Jl. Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Mojokerto. Acara yang dihadiri oleh ribuan warga tersebut dibuka dengan penyerahan tokoh wayang srikandi oleh Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari kepada dalang Ki Cahyo Kuntadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ning Ita, sapaannya, yang juga ikut naik ke atas panggung mengapresiasi hiburan yang ditampilkan Sujiwo Tejo.
"Terima kasih karena telah memberikan hiburan kepada masyarakat Kota Mojokerto, 2 tahun masyarakat Kota Mojokerto ini ngempet mboten angsal hiburan, Nah untuk tahun ini semoga hiburan ini bisa membahagiakan dan membawa berkah untuk Kota Mojokerto," ujarnya.
Menurutnya kebebasan berfikir yang menjadi ciri khas Sujiwo Tejo, juga terselip dalam program Merdeka Belajar yang digagas oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.
"Berfikir bebas dalam program merdeka belajar mengarah kepada bagaimana generasi penerus bangsa ini diberikan kebebasan sesuai dengan potensi masing-masing namun tetap pada rule yang ada. Ini sangat mendukung karena dengan begitu kreativitas dan inovasi akan muncul dengan lebih baik," tuturnya.
Sebagai informasi, pertunjukan juga dimeriahkan oleh lawakan dari Jo Klithik dan Jo Kluthuk serta alunan merdu yang dilantunkan oleh sinden asal Hongaria Agnes Serfozo.
(ncm/ega)