Kondisi Terkini 3 Bersaudara Korban Ambrolnya Perosotan Kenpark

Kondisi Terkini 3 Bersaudara Korban Ambrolnya Perosotan Kenpark

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Sabtu, 25 Jun 2022 08:57 WIB
korban perosotan kenpark ambrol
Korban perosotan Kenpark ambrol. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Yatimah, ibu dari 3 korban ambrolnya perosotan Kenjeran Water Park Surabaya tak henti-hentinya bersyukur. Sebab, ketiga buah hatinya, Ermila Syabrina Assyarqowi, Siti Saadatul, dan Zainul Mustofa sudah pulang ke rumah.

Namun, kondisi ketiganya belum pulih 100%. Sementara, yang paling parah, adalah Mila. Kedua kaki Mila mengalami lumpuh dan harus terbaring di atas meja pasien usai menjalani perawatan dari RSU dr Soetomo Surabaya.

Meski begitu, Yatimah tak mengapa. Sebab, seluruh buah hatinya sudah berkumpul lagi. Ia mengaku sedikit lega.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yatimah mengatakan, lumpuh yang dialami Mila perlahan mengalami keajaiban. Kini Mila sudah bisa merasakan kesemutan dan sakit. Berbeda halnya saat awal masuk RS yang benar-benar mati rasa.

Sementara, untuk pencernaannya masih belum berfungsi normal. Untuk BAB dan BAK pun, harus dibantu alat medis. Bahkan, harus memperoleh bantuan orang sekitarnya.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah, sudah kerasa kakinya, gringingen, nggih pelan-pelan, Mas nggih. Biasane nggih dilatih kalih mas e, diangkat sikile, nggih kados dados bayi melih, sampun keraos sekedik-sekedik, Mas, nggih bertahap (Kerasa kesemutan, ya pelan-pelan, mas ya. Biasanya juga dilatih sama kakaknya, kakinya diangkat, ya jadi seperti bayi lagi, tapi sudah kerasa sedikit-sedikit, mas, ya bertahap lah)," kata Yatimah kepada detikJatim, Jumat (24/6/2022).

Sedangkan organ lain dan pencernaannya, Yatimah menyatakan masih belum normal seutuhnya. Untuk, BAB dan BAK, harus dibantu menggunakan alat serta obat.

"Duburnya juga masih bermasalah, kalau BAB pakai alat dan dibantu obat pencahar. Wonten selange pindah, kulo mboten mentolo, Mas (ada selangnya juga, tidak tega saya, Mas)," ujarnya.

Sementara, untuk putrinya Aida, harus menggunakan alat bantu jalan berupa crutch kruk). Namun, kondisinya tak separah Mila, meski kakinya diberi gips oleh dokter.

"Ingkang Aida dereng saget mlampah, tasih digips (Yang Aida belum bisa jalan, masih digips)," tutupnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads