Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar mengatakan pihaknya menerima laporan insiden tersebut dini hari tadi sekitar pukul 02.30 WIB. Anggota Polsek Ngoro dan Satreskrim Polres Mojokerto langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari para saksi.
Menurut Apip, ada 4 karyawan PT HAN yang tumbang di lokasi. Yaitu Avatar Febian Ardiansyah dan Muhamad Rizal Said (27) warga Desa Manduro Manggung Gajah, Bambang Arif Purwanto (40) warga Desa Kalidawir, Tanggulangin, Sidoarjo, serta Feri Heri Purwanto (37) warga Desa Kenongomulyo, Nguntoronadi, Magetan.
"PT HAN perusahaan pengolahan limbah sudah lama tutup, mau dijual barang-barangnya. Ada truk tangki 1 buat mengangkut limbah juga mau dijual, truk itu dibersihkan sama karyawannya PT HAN," kata Apip kepada detikJatim, Jumat (24/6/2022).
Saat peristiwa tragis ini terjadi, para korban membersihkan truk tangki tersebut dari sisa-sisa limbah cair. Tak lama kemudian, keempat karyawan PT HAN tumbang. Sehingga mereka dievakuasi dari dalam tangki.
"Korban 4 orang, yang meninggal dua orang, dua lainnya selamat dirawat di RSUD Prof Dr Soekandar (di Mojosari, Mojokerto)," jelas Apip.
Apip menambahkan, jenazah 2 korban tewas telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek, Pasuruan. Sedangkan dua korban selamat dirawat di RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari.
Dua korban tewas adalah Avatar dan Bambang. Sementara yang masih selamat namun harus dirawat adalah rizal dan Feri.
Saat ini, pihaknya masih menyelidiki penyebab tewasnya dua karyawan PT HAN tersebut. Polisi mengimbau masyarakat menggunakan peralatan pengaman untuk melakukan aktivitas serupa.
"Peristiwa ini masih dalam penyelidikan. Masyarakat kami imbau lebih berhati-hati, safety supaya lebih ditingkatkan," tandasnya.
(iwd/iwd)