Peternak sapi perah di Ngantang, Kabupaten Malang mendapatkan angin segar Setelah dilanda kepanikan akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Angin segar itu adalah datangnya 500 dosis vaksin PMK sejak beberapa waktu lalu.
Ketua Koperasi Usaha Desa (KUD) Sumber Makmur Ngantang, Kabupaten Malang, Sugiono mengatakan, ratusan dosis vaksin yang didapat itu telah disuntikkan kepada sapi perah milik peternak yang belum pernah terjangkit PMK.
"Vaksin sudah kita distribusikan bersama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Malang hari ini di dusun Ganten 439 ekor dan 61 sisanya kita vaksinasi sapi perah di kandang KUD Sumber Makmur," ujar Sugiono, Rabu (22/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugiono berharap pemerintah bisa melakukan percepatan vaksinasi PMK. Sebab, vaksin ini menjadi satu-satunya harapan peternak untuk menyelamatkan sapi perah di wilayah Ngantang, Kabupaten Malang.
"Selama ini peternak berharap vaksinasi ini. Peternak yang sudah recovery dan progres kesembuhan sudah 80 persen juga sangat mengharapkan vaksinasi PMK ini bisa disuntikkan di seluruh sapi perah di Kecamatan Ngantang," pesannya.
Sejak PMK masuk di wilayah Ngantang, Kabupaten Malang hingga Selasa 21 Juni 2022 ada sebanyak 8 ribu ekor sapi perah yang terjangkit wabah tersebut dari jumlah populasi sebanyak 17.800 ekor.
"Dari jumlah tersebut tingkat kematian bisa dibilang 3 persen. Ada kisaran 250 sekian yang terjadi kematian. Untuk jual paksa atau potong paksa sekitar 550 ekor," tandas Sugiono.
Perlu diketahui, sebelumnya Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang telah mendapatkan jatah vaksin PMK sebanyak 300 dosis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
(iwd/iwd)