Muscab Demokrat tahap II Jatim akan tetap menggunakan sistem 20 persen syarat dukungan calon dan fit and proper test. Menurut Emil, sejauh ini sistem itu adalah yang terbaik dibanding dengan menebar janji-janji retorik. Emil pun menceritakan bahwa dia harus bekerja keras untuk melalui proses tersebut.
"Fit and proper test itu saya sudah mengalami sendiri dan terus terang itu proses yang luar biasa. Karena Pak Ketum memperhatikan apa yang saya paparkan detail, nggak bisa cuma teori. Kalau teori saja ngomong enak-enak aja, teori ya karena di lapangan pelaksanaannya nggak gampang," kata Emil di Hotel Shangri-La Surabaya, Senin (20/6/2022).
Emil menyebut, calon ketua DPC harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk partai 5 tahun ke depan. Sebab, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan orang mumpuni secara akademis. Tidak hanya itu, secara politik, AHY sudah teruji saat ada KLB Demokrat tahun 2021 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi sebaliknya, cuma ngomong 'tenang aja gampang, nanti saya memenangkan ini', kosong tanpa ada strategi yang dikongkretkan juga nggak bisa," terang mantan bupati Trenggalek tersebut.
"Karena kita punya ketum yang secara akademis juga sangat kuat, sudah mengalami digebukin orang dalam politik. Beliau mengalami bagaimana dia fight dalam kancah politik, jadi kepekaan beliau terhadap kualitas dari jawaban itu terasa. Nah, mungkin waktu itu, terbawa suasana fit and proper test saya, pertanyaannya juga luar biasa menantang," sambungnya.
Wagub Jatim ini menambahkan, semua calon ketua DPC yang mengikuti Tahapan Muscab Serentak II harus menyiapkan diri sebaik mungkin saat diuji tim 3 DPP. Timi itu terdiri dari dari Ketum, Sekjen, dan BPOKK.
"Untuk fit and proper test kemungkinan besar digelar online semua. Tahap I sudah selesai, tinggal tahap II ini. Jadi budaya masa pandemi (COVID-19) efisiensi online kami lanjutkan lah," tandasnya.
Diketahui, DPD Demokrat Jatim menggelar Muscab tahap II hari ini, ada sebanyak 22 kabupaten/kota yakni Ngawi, Magetan, Trenggalek, Kota Blitar, Kota Madiun, Ponorogo, Kabupaten Madiun, Kabupaten Probolinggo, Jombang, Kota Probolinggo, Pacitan, Kabupaten Pasuruan, Bangkalan, Gresik, Kota Batu, Sampang, Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Lamongan, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, dan Sidoarjo.
(hil/dte)