10 Provinsi dengan Pesantren Terbanyak, Jatim Nomor Berapa?

Kabar Daerah

10 Provinsi dengan Pesantren Terbanyak, Jatim Nomor Berapa?

Tim detikEdu - detikJatim
Senin, 20 Jun 2022 06:04 WIB
Ilustrasi Santri
Ilustrasi santri (Foto: Getty Images/iStockphoto/wichianduangsri)
Jakarta -

Sebagai negara mayoritas Islam terbanyak di dunia, Indonesia memiliki banyak pesantren yang tersebar di berbagai daerah. Salah satunya di Jawa Timur.

Pesantren sendiri menjadi salah satu pilihan institusi pendidikan berbasis keagamaan Islam. Letak keunikan pesantren adalah elemen-elemen yang membentuk tradisinya. Mulai dari masjid, santri, pondok, kitab klasik keagamaan, dan kiai.

Berdasarkan Pangkalan Data Pondok Pesantren Kementerian Agama RI, ada sejumlah provinsi yang memiliki jumlah pesantren terbanyak di Indonesia. Berikut rincian provinsi dengan Jumlah Pesantren Terbanyak dilansir detikEdu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Jawa Barat: 8.343

Santri bermukim: 148.987
Santri tidak mukim: 306.728

2. Banten: 4.579

Santri bermukim: 60.897
Santri tidak mukim: 96.042

ADVERTISEMENT

3. Jawa Timur: 4.452

Santri bermukim: 323.293
Santri tidak mukim: 241.006

4. Jawa Tengah: 3.787

Santri bermukim: 166.605
Santri tidak mukim: 132.269

5. Aceh: 1.177

Santri bermukim: 124.922
Santri tidak mukim: 50.974

6. Nusa Tenggara Barat: 684

Santri bermukim: 126.881
Santri tidak mukim: 122.961

7. Lampung: 677

Santri bermukim: 32.469
Santri tidak mukim: 31.782

8. DI Yogyakarta: 319

Santri bermukim: 30.858
Santri tidak mukim: 14.271

9. Sumatra Selatan: 317

Santri bermukim: 39.225
Santri tidak mukim: 29.164

10. Sulawesi Selatan 289

Santri bermukim: 43.091
Santri tidak mukim: 30.613

Wujud pembelajaran di pesantren saat ini sendiri sudah mengalami banyak perubahan. Jika dahulu hanya mengajarkan mengenai kitab kuning, sekarang juga mengadopsi kurikulum madrasah.

Bahkan, sebagian pesantren mengadopsi kurikulum sekolah umum atau menyusun sendiri. Kurikulum ini biasanya mengkolaborasikan kurikulum madrasah dan sekolah biasa.

Namun, pesantren tetap berbeda dengan madrasah. Letak perbedaan keduanya ada pada tradisi, sistem asrama, dan metode pembelajaran. Contohnya, pesantren sangat lekat dengan tradisi kitab kuning, sedangkan madrasah tidak.

Selain itu, sistem asrama membuat pesantren bisa mendidik santri selama 24 jam dan mengaplikasikan ilmu agamanya dalam kehidupan. Hal ini jelas berbeda dengan madrasah yang memiliki sistem mirip sekolah umum non asrama.




(hse/fat)


Hide Ads