Menteri BUMN Erick Thohir berkunjung ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum di Desa Tambakrejo, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Di pesantren ini, ia memotivasi ribuan santri tentang pentingnya pendidikan dengan mengisahkan perjuangan mendiang ayahnya.
Erick dan rombongannya tiba di Ponpes Bahrul Ulum sekitar pukul 08.30 WIB. Ia langsung masuk ke gedung serbaguna KH Hasbullah Said untuk menghadiri acara Closing Competitions Week 2022 bertema Khidmah Santri Memajukan Indonesia.
Kedatangan Menteri BUMN ini disambut Ketua Majelis Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum KH Moh Hasib Wahab Hasbulloh dan Ketua Umum Yayasan Bahrul Ulum KH M Wafiyul Ahdi. Ribuan santri dari siswa MAN 3 Jombang juga menyambut meriah kedatangan Erick.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Membangun bangsa tidak cukup ketawa-ketawa, harus mulai serius. Kenapa kita bicara beasiswa, saya punya kedekatan luar biasa dengan cerita beasiswa ini," kata Erick dalam pidatonya di hadapan ribuan santri, Sabtu (18/6/2022).
Dalam pidatonya, Erick memotivasi para santri tentang pentingnya pendidikan. Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah ini mengisahkan perjuangan sang ayah, Haji Muchamad Teddy Thohir saat menimba ilmu.
Menurutnya, mendiang ayahnya itu harus merantau sejak usia 10 tahun untuk mengenyam pendidikan SMP dan SMA. Bahkan, setelah tamat SMA, almarhum Teddy Thohir merantau ke Jakarta untuk kuliah.
"Almarhum bapak saya anak yatim, miskin, dari desa. Alhamdulillah karena beliau percaya yang namanya pendidikan adalah kunci kesuksesan. Beliau percaya karakter kita pantang menyerah, mau belajar, tidak berpuas diri. Sehingga beliau menjadi pengusaha sukses pribumi," jelas Erick disambut tepuk tangan ribuan santri.
Berkat perjuangan mendiang ayahnya itu, lanjut Erick, ia dan saudara-saudaranya bisa mengenyam pendidikan yang lebih baik. "Karena itu, ketika saya mendapat amanah menjadi Menteri BUMN,, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah, saya mendorong yang namanya beasiswa pendidikan adalah kunci untuk kemajuan umat," cetusnya.
Oleh sebab itu, kata Erick, kini CSR BUMN fokus pada tiga program. Yaitu memberikan beasiswa untuk 7.700 generasi muda, memperbaiki lingkungan hidup dengan menanam 1 juta pohon, serta memberikan pendampingan digital marketing kepada UMKM.
"Tidak hanya itu, zakat perusahaan - perusahaan BUMN kami kerja samakan dengan Baznas. Supaya jangan sampai zakat BUMN masuk ke kelompok-kelompok yang tidak percaya NKRI. Karena itu dengan Baznas juga sama, kami dorong penciptaan 10.000 beasiswa," tandasnya.
(dte/dte)