Kisah Atman bin Pakirin (64), warga Kepulauan Kangean, Sumenep benar-benar membuat hati terenyuh. Kakek ini dinyatakan gagal berangkat ke Tanah Suci karena faktor usia. Masih dalam kondisi sedih, Atman pun terkena 'prank' pesan berantai yang ternyata hoaks.
Saat dinyatakan tak jadi berangkat haji, pria asal Desa Sambakati, Kecamatan Arjasa, Kangean, Sumenep ini seolah tak percaya. Karena, segala persiapan sudah dilakukan oleh keluarganya. Mulai dari selamatan hingga menunggu di Kabupaten Sumenep selama 20 hari. Bahkan, Atman mengaku malu dengan keluarga hingga tetanga.
"Perasaan saya yang menusuk itu ya saya malu karena saya digagalkan ini, rasa itu tidak bisa ditebus dengan uang 1 miliar, karena harapan tetangga dan keluarga itu," kata Atman saat ditemui di tempat singgahnya di Perumahan Permai Resmi, Kolo, Sumenep, Selasa (14/06/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi gagalnya Atman berangkat haji ini, ia terima usai mengikuti persiapan keberangkatan haji di Kantor Kemenag Sumenep, Senin (13/6/2022). Padahal, semua persiapan keberangkatannya untuk tanggal 18 Juni mendatang telah lengkap.
Seperti tas sahara berisi keperluan di tanah suci dengan tulisan kelompok terbang (Kloter) 21 dengan penanda pita kuning.
"Kemarin waktu manasik tanggal 13 itu dikasih tahu, selesai manasik saya dipanggil ke ruangan," terangnya sambil matanya berkaca-kaca dan meneteskan air mata.
Atman mengaku telah menabung sejak 2011 untuk berangkat haji. Dirinya pun telah melakukan pelunasan pada 2020 lalu. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani dan pedagang sapi itu pun rutin melaksanakan manasik haji.
Akhirnya, ia pun berusaha menerima keputusan ini dengan legowo. Namun, kini, ia kembali kena 'prank' pesan berantai yang menyatakan dirinya jadi berangkat haji. Ternyata pesan tersebut dipastikan tidak benar alias hoaks.
Kabar tersebut disampaikan adik kandung Atman, Adiya. Adiya mengatakan dirinya mendapat kabar sang kakak jadi berangkat ke Tanah Suci dari tetangganya yang menunjukkan foto undangan pemberangkatan atas nama Atman bin Pakirin.
Saat menerima kabar tersebut, Atman langsung sujud syukur karena tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Bahkan, video sujud syukurnya beredar di media sosial dengan judul 'Sujud syukur pak Atman yang gagal berangkat haji. Alhamdulillah jadi berangkat Masyaallah'.
"Masalah pemberangkatan ka'dinto anyar bede berita enggi korang jelas manabi tak narema undangan sakeng ca'epon ponakan anyarla insyaallah tolos (masalah pemberangkatan ini barusan ada berita, iya kurang jelas karena belum menerima undangan, Cuma katanya keponakan barusan insyaallah jadi)," kata Adiya, Kamis (16/06/2022).
Adiya mengaku mendapatkan kabar kakaknya jadi berangkat haji dari tetangganya. Dia mengatakan Atman langsung sujud syukur menerima kabar tersebut untuk mengungkap rasa senangnya.
"Anyar paneka oreng seaberre' kaber panekala asoro, kasokaanla langsong mara paneka, potrana ha naswan diadekna compok ka'dinto tolosla cek atman ca'epon (Barusan itu orang ngasih kabar itulah yang nyuruh sujud syukur karena gembira gitu)," katanya.
Sementara Kepala Kemenag Sumenep Chaironi Hidayat memberikan klarifikasi. Dia mengatakan kabar calon jemaah haji bernama Atman yang diputuskan jadi berangkat itu tidak benar. Namun, pihaknya membenarkan undangan pemberangkatan yang beredar di media sosial adalah undangan resmi dari Kemenag.
Namun, undangan itu tidak diberikan kepada Atman karena sudah dipastikan gagal berangkat. Sebab, visa Atman tidak bisa diterbitkan Pemerintah Arab Saudi karena faktor usia.
"Saya juga sudah melihat di YouTube kalau Pak Atman sujud syukur, karena ada informasi yang sampai ke beliau bahwa jadi berangkat berdasarkan undangan yang sudah tersebar di media sosial. Perlu kami jelaskan kronologisnya, bahwa kemarin kami kedatangan 2 orang mengaku perwakilan keluarga pak Atman mengklarifikasi tentang kegagalan Pak Atman berangkat haji," papar Chaironi.
"Saya jelaskan sesuai dengan regulasi yang ada ini. Saudi Arabia sampai saat ini belum bisa mengeluarkan visa seluruh jemaah haji yang lahirnya 30 juni 1957 dan itu bukan hanya di Sumenep, Jatim. Ada 18 orang, salah satunya adalah Pak Atman," imbuhnya.
Dia menambahkan, undangan calon jemaah atas nama Atman itu diambil oleh 2 orang yang mengaku sebagai keluarganya. Ada kemungkinan mereka-lah yang memotret dan menyebarkan di media sosial. Sehingga viral dan menimbulkan salah paham.
"Orang yang mengaku perwakilan itu kemaren ke seksi haji dan mengambil undangan itu, nah bisa jadi kemudian undangan ini difoto kemudian disebar. Perlu kami tegaskan bahwa sampai saat ini belum ada perubahan aturan dari Saudi Arabia. Artinya, Pak Atman sampai saat ini visanya belum turun," terangnya.
Dari keterangan tersebut, dipastikan bahwa calon jemaah haji Sumenep yang akan berangkat pada 17 Juni 2022 ke embarkasi surabaya sebanyak 316. Rinciannya, 315 jemaah haji dan 1 pemandu haji daerah (PHD). Sebelumnya, calon jemaah haji berjumlah 317 dengan Atman yang masuk pada data awal.