Faktor Usia Jadi Penyebab Calon Jemaah Haji Sumenep Gagal Berangkat

Faktor Usia Jadi Penyebab Calon Jemaah Haji Sumenep Gagal Berangkat

Ahmad Rahman - detikJatim
Selasa, 14 Jun 2022 16:08 WIB
gagal haji
Atman bersama keluarga (Foto: Rahman/detikJatim)
Sumenep -

Kesedihan mendalam terlihat di wajah Atman bin Pakirin (64), warga Kepulauan Kangean, Sumenep. Dirinya sedih akibat dinyatakan gagal berangkat haji akibat faktor usia.

Pria asal Desa Sambakati, Kecamatan Arjasa, Kangean, Sumenep tersebut seolah tak percaya dengan kabar tersebut. Pasalnya, segala persiapan sudah dilakukan oleh keluarganya.

Mulai dari selamatan, hingga menunggu di Kabupaten Sumenep selama 20 hari. Bahkan, dirinya mengaku malu dengan keluarga hingga tetanga.

"Perasaan saya yang menusuk itu ya saya malu karena saya digagalkan ini, rasa itu tidak bisa ditebus dengan uang 1 miliar, karena harapan tetangga dan keluarga itu," kata Atman saat ditemui di tempat singgahnya di Perumahan Permai Resmi, Kolo, Sumenep, Selasa (14/06/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi kegagalan Atman untuk berangkat ke tanah suci itu diterima setelah mengikuti persiapan keberangkatan haji di Kantor Kemenag Sumenep pada Senin (13/6/2022). Padahal, semua persiapan keberangkatannya untuk tanggal 18 Juni mendatang telah lengkap.

gagal hajiAtman menunjukkan tas sahara yang rencananya akan digunakan saat haji Foto: Rahman

Seperti tas sahara berisi keperluan di tanah suci dengan tulisan kelompok terbang (Kloter) 21 dengan penanda pita kuning.

ADVERTISEMENT

"Kemarin waktu manasik tanggal 13 itu dikasih tahu, selesai manasik saya dipanggil ke ruangan," terangnya sambil matanya berkaca-kaca dan meneteskan air mata.

Atman mengaku menabung sejak 2011 untuk berangkat haji. Dirinya pun telah melakukan pelunasan pada 2020 lalu. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani dan pedagang sapi itu pun rutin melaksanakan manasik haji.

Sementara Kepala Kantor Kemenag Sumenep, Chaironi Hidayat mengatakan, pihaknya ikut prihatin dengan keputusan tersebut. Pihaknya mengatakan Atman gagal berangkat haji karena usianya melebihi batas maksimal pada 30 Juni mendatang. Yakni 65 tahun.

Pihaknya baru menerima pemberitahuan aturan batas usia maksimal tersebut dari Pemerintah Saudi Arabia. Visa Atman pun tidak bisa diproses.

"Jadi pada dasarnya kami juga menyayangkan hal ini terjadi. Kami sudah positif memberangkatkan 317 jama'ah, akan tetapi beberapa hari yang lalu ada pemberitahuan dari Saudi Arabia bahwa ada beberapa orang yang visanya masih belum bisa dikirimkan ke Indonesia, salah satunya adalah jama'ah Sumenep," kata Chaironi Hidayat, kepala Depag Sumenep.

Chaironi menambahkan, visa yang tidak bisa dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi adalah visa calon jemaah haji yang berusia 65 tahun atau lebih pada 30 Juni mendatang. Usia Atman pun masuk 65 tahun pada tanggal tersebut.

"Jadi pas pada maksimal umur sebetulnya. Tapi sebelumnya dimasukkan ke aplikasi ini tidak ada masalah," terangnya.




(hse/fat)


Hide Ads