Ribuan Sapi di Pasuruan Kena PMK, Ratusan Ekor Dipotong dan Dijual Paksa

Ribuan Sapi di Pasuruan Kena PMK, Ratusan Ekor Dipotong dan Dijual Paksa

Muhajir Arifin - detikJatim
Kamis, 16 Jun 2022 20:04 WIB
Sebanyak 11 sapi perah di Desa Panditan Pasuruan mati diduga terjangkit PMK.
Sapi perah di Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Ribuan sapi perah di Desa Balunganyar, Lekok, Kabupaten Pasuruan sakit dengan gejala PMK. Ratusan ekor terpaksa dipotong dan dijual paksa karena dikhawatirkan mati.

Desa Balunganyar merupakan salah satu sentra sapi perah di Kabupaten Pasuruan. Di desa ini terdapat lebih dari 8.750 sapi perah. Dari jumlah itu tercatat 7.611 terjangkit PMK yang berdampak tidak mau makan.

"PMK di daerah Lekok sudah sangat parah. Di Balunganyar saja tercatat 7.611 sapi sakit. Sudah ada 104 yang sembuh, 26 mati, 573 dipotong paksa dan 439 jual paksa," kata Manager Koperasi Kelompok Tani Karya Amanah (KKT Karya Amanah), Grati, Gaung Andaka Ranggi Purbangkara, Kamis (16/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koperasi Karya Amanah merupakan salah satu yang koperasi yang menerima susu sapi perah dari peternak di Kecamatan Lekok, Grati dan Nguling. Menurut Gaung, kondisi peternak sapi perah di wilayah ini sudah memprihatinkan.

"Saat sapi sakit PMK, mereka tidak bisa makan dan minum karena itu asupan energi kurang. Tidak memungkinkan untuk diperah. Banyak juga peternak yang panik kalau sapi sakit, banyak blantik yang nakuti-nakuti pakai video. Akhirnya dijual murah atau dipotong," terang Gaung.

ADVERTISEMENT

Kades Balunganyar Soleh mengatakan meski ribuan sapi sakit, belum ada penanganan serius dari pemerintah daerah. Ia meminta pemerintah segera bertindak agar kondisi tidak semakin parah.

"Ini wabah sudah berjalan kayak gini, sapi sudah banyak yang kayak gini, masih rapat-rapat terus. Obat sama dokter bawa ke sini, sudah," kata Soleh.

Sementara data resmi Pemkab Pasuruan, jumlah sapi yang terjangkit PMK total 2.573 ekor tersebar di 22 kecamatan. Dari jumlah itu, 872 ekor di antaranya sudah sembuh dan 23 ekor mati.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads