Puan Maharani ke Pasuruan Salurkan Vaksin untuk Kendalikan Sebaran PMK

Puan Maharani ke Pasuruan Salurkan Vaksin untuk Kendalikan Sebaran PMK

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 15 Jun 2022 23:33 WIB
puan maharani
Puan Maharani salurkan vaksin PMK ke Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan -

Ketua DPR Puan Maharani menyalurkan 1.000 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) ke Kabupaten Pasuruan. Puan berjanji akan menyalurkan lebih banyak vaksin karena populasi sapi di daerah ini sangat banyak.

"Hari ini kita kirimkan 1.000 dosis vaksin. Nanti bertahap, karena di Kabupaten Pasuruan ini populasi sapi potong dan perah cukup banyak. Kita akan kirimkan lagi dalam waktu yang tidak lama," kata Puan saat berkunjung ke sentra peternakan sapi perah di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Rabu (15/6/2022).

Puan menambahkan Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu daerah pemasok susu terbesar di Jawa Timur. Sebanyak 30 persen populasi sapi perah Jawa Timur ada di Kabupaten Pasuruan. Karena itu penyaluran vaksin PMK di Kabupaten Pasuruan menjadi prioritas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan juga berharap kepada Pemkab Pasuruan terus melakukan berbagai langkah untuk menekan semakin meluasnya penyebaran PMK pada ternak sapi dan lainnya.

"Sembari menunggu datangnya vaksin, kami minta kepada Pemkab Pasuruan untuk terus memberikan vitamin maupun herbal yang bisa menjaga daya tahan tubuh ternak agar tak gampang terjangkit PMK," ujar Puan.

ADVERTISEMENT

Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf menyampaikan populasi sapi potong di daerahnya 117 ribu ekor dan sapi perah 97 ribu ekor. Saat ini total 2.573 sapi terjangkit PMK di 22 kecamatan. Dari jumlah itu, 872 ekor diantaranya sudah sembuh dan 23 ekor mati.

"Sejak kasus pertama PMK beberapa waktu lalu, Pemkab langsung meningkatkan kewaspadaan dan pengendaliannya. Survei dan tracing dilakukan secara masif, sosialisasi kepada peternak, pedagang dan jagal juga dilakukan. Penyemprotan desinfektan kandang dan lingkungan juga diintensifkan," papar Gus Irsyad.

Selain itu semua pasar hewan ditutup sejak 19 Mei lalu hingga sekarang. Pembatasan lalu lintas ternak juga dilakukan.

"Sapi-sapi yang sakit diobati secara maksimal. Yang penting segera melapor agar cepat kita bantu obati dan tangani," pungkasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads