SPBU mini di toko kelontong Jalan Kolonel Sugiono, Waru, Sidoarjo, terbakar. Dua orang yakni ibu dan anak tewas dalam insiden itu. Sedangkan suami sekaligus ayah korban selamat.
Kapolsek Waru Kompol Bunari mengatakan dugaan sementara kebakaran karena korsleting listrik. Ini dari pengakuan korban yang sudah bisa memberi keterangan meski masih dalam perawatan medis.
"Dari keterangan korban di rumah sakit Bunda, berawal dari meledaknya SPBU mini tersebut. Diduga karena korsleting listrik," kata Bunari, Kamis 16/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bunari mengatakan korsleting listrik itu diduga memercikan api dan menyambar motor yang letaknya tak jauh dari SPBU mini. Akibatnya api lantas membesar dan menyambar SPBU mini.
Akibat cepatnya api menjalar, dua orang anak dan istri korban selamat tak mampu menyelamatkan diri. Saat ditemukan, korban tewas terbakar di dalam kamar mandi.
"Dalam musibah itu anak dan istrinya ditemukan meninggal dunia di kamar mandi. Terlihat dari posisi korban di kamar mandi korban terbakar sekujur tubuhnya," jelas Bunari.
Bunari menjelaskan posisi kedua korban meninggal di dalam kamar mandi karena posisinya sudah terjebak. Sehingga mereka berupaya menyelamatkan diri ke dalam kamar mandi.
"Diduga tidak kuat menahan panas, sehingga seorang ibu dan anak perempuan itu sembunyi di kamar mandi. Karena pintu rumah ini hanya satu dari depan saja," tandas Bunari.
Sebelumnya, kebakaran ini diduga pukul 03.30 WIB. Api berasal dari ledakan di SPBU mini yang berada di toko kelontong. Diketahui, toko ini buka selama 24 jam. Saat kejadian, tidak ada aktivitas pengisian bensin dari SPBU tersebut.
Dalam kejadian ini, dua orang menjadi korban tewas. Keduanya yakni ibu dan anak. Sementara seorang suami yang sedang menjaga kios mengalami luka bakar di kaki dan tangannya.
(abq/iwd)