Ribuan sapi perah di sentra produksi susu Kabupaten Malang mati terserang penyakit mulut dan kuku (PMK). Sapi perah ini berada di sentra produksi susu di Kecamatan Pujon, Kecamatan Ngantang dan Kecamatan Kasembon.
Sebagian sapi yang tak bisa diselamatkan terpaksa dipotong paksa dan dikubur massal. Total populasi sapi perah di tiga wilayah itu mencapai 53 ribu ekor. Sejak wabah PMK merebak Mei 2022 lalu, setidaknya ada 11 ribu ekor sapi perah yang terserang wabah.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang berupaya memperbarui data kasus PMK yang menyerang ternak sapi khususnya di tiga kecamatan yakni Pujon, Ngantang dan Kasembon. Karena berdasarkan data yang dimiliki, ditemukan selisih jumlah kasus dan kematian ternak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita terbatas jumlah petugas pendataan, sehingga membuat banyak data yang tidak terkonfirmasi oleh kami," ujar Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Nurcahyo, Rabu (15/6/2022).
Total ada 11.000 ekor sapi yang terpapar PMK dari tiga kecamatan tersebut. Dari jumlah itu 1.000 ekor di antaranya dilaporkan mati, sedangkan total populasi sapi yang tercatat mencapai 53.000 ekor sapi.
Paparan data sapi yang terkena PMK dari tiga kecamatan Kabupaten Malang berbeda dari catatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang. Pada data yang diterima dinas tersebut, sebanyak 5.623 ekor, khusus di daerah Pujon mencapai 3.688 ekor sapi terkonfirmasi PMK.
Jumlah ini ternyata cukup berselisih jauh dari data yang dilaporkan para kepala desa dan camat di tiga kecamatan tersebut.
Camat Pujon Ahmad Taufiq membenarkan sudah banyak sapi perah milik warganya mati akibat terserang PMK.
"Iya benar ada, tapi bukan sampai 1.000 ekor melainkan ratusan sapi yang mati akibat PMK di wilayah Pujon," kata Taufiq.
Taufiq mengaku, setidaknya ada 10 desa yang terserang wabah PMK di wilayah Kecamatan Pujon. Berdasarkan laporan masing-masing desa per 12 Juni 2022 tercatat kasus PMK di Kecamatan Pujon sebanyak 7.322 ekor sapi, untuk kasus kematian ternak sebanyak 373 ekor, sembuh 3.373 ekor dengan populasi sebanyak 23.807 ekor sapi perah.
Jumlah ternak sapi yang mati mencapai hampir 373 ekor.
"Kalau dari laporan desa, sapi yang mati sampai dengan sekarang 373 ekor di 10 desa se-Kecamatan Pujon," akunya.
(hil/fat)