Balita di Sampang Kecanduan Hirup Bau Bensin, Dinkes: Harus Dihentikan

Balita di Sampang Kecanduan Hirup Bau Bensin, Dinkes: Harus Dihentikan

Kamaludin - detikJatim
Selasa, 14 Jun 2022 14:29 WIB
Balita di Sampang yang kecanduan bau bensin bersama petugas Dinkes
Balita A yang kecanduan bau bensin bersama ibunya (Foto: Kamaludin/detikJatim)
Sampang -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang buka suara terkait balita yang kecanduan menghirup bau bensin. Dinkes mengimbau agar orang tua balita segera menghentikan dan memeriksakan si balita ke rumah sakit.

Kepala Dinkes Pemkab Sampang dr Abdulloh Najich mengatakan kebiasaan balita tersebut sangat berbahaya terutama untuk efek jangka panjangnya. Untuk itu, ia mengimbau agar orang tua balita memeriksakan anaknya ke RSUD dr Mohammad Zyn, Sampang.

"Untuk keluarga harus dihentikan kecanduan tersebut dengan cara lebih mengawasi dan menghilangkan bensin dekat dengannya (balita). Kalau kesulitan, bisa kontrol ke bagian psikiater di rumah sakit Sampang," kata Najich, Selasa (14/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Najich, menghirup bau bensin secara rutin jelas akan berpengaruh pada organ-organ tubuh dalam dalam jangka panjang. Sebab bensin mempunyai senyawa kimia yang membahayakan jika dihirup terus menerus.

"Kebiasaan tersebut tentu akan ada pengaruhnya. Karena bensin mengandung bahan senyawa kimia yang berbahaya bila terhirup dan waktu lama," papar Najich.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, seorang balita di Sampang punya kebiasaan tak biasa yakni menghirup aroma bensin di dalam botol. Jika tak dituruti, si balita akan menangis tak henti-henti.

Balita itu berinisial A (4). Ia merupakan anak dari pasangan M Hamid dan Sahiyatul Jannah warga Dusun Gendis, Desa Rabasan, Camplong Sampang. Kebiasaan balita tersebut diketahui sejak berusia 3 tahun atau saat orang tuanya mulai merintis usaha kios bensin eceran di rumahnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads