Banjir Masuk ke Sebagian Rumah Warga di Perum Pondok Candra Indah

Banjir Masuk ke Sebagian Rumah Warga di Perum Pondok Candra Indah

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 13 Jun 2022 15:47 WIB
Banjir di jalan depan perumahan Pondok Candra Indah Sidoarjo
Banjir di jalan depan perumahan Pondok Candra Indah Sidoarjo. (Foto: Istimewa)
Sidoarjo -

Sebagian rumah warga di Perumahan Pondok Candra Indah di Wadungasri, Waru, Sidoarjo sempat kebanjiran. Luapan banjir yang masuk rumah hingga ke kamar tidur memaksa warga untuk menguras air bahkan hingga Senin siang.

Banjir terjadi di sejumlah kawasan Waru, Sidoarjo hingga Senin siang akibat hujan deras sejak Minggu (12/6/2022) malam. Di sekitar Jalan Letjen Suprapto, Wadungasri banjir sempat menyebabkan sepeda motor mogok dan macet parah.

J Subekti salah satu warga di Jalan Jambu Perumahan Pondok Candra Indah mengakui bahwa banjir kali ini cukup parah karena luapan banjir hingga masuk ke kamar tidur di rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, rumah saya terdampak. Dari tadi dini hari air itu sampai masuk ke kamar tidur. Baru selesai nguras tadi jam 11 siang," ujarnya ketika dihubungi detikJatim, Senin (13/6/2022).

Subekti mengatakan hujan mulai mengguyur kawasan Pondok Candra Indah sejak Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB. Hujan semakin deras hingga menyebabkan banjir pukul 02.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Jadi mulai jam 2 dini hari itu sampai tadi jam 7 pagi kami di rumah masih belum bisa berbuat apa-apa. Karena banjir di jalan juga masih tinggi dan air terus masuk dari saluran kamar mandi," ujarnya.

Setelah pukul 07.00 WIB itulah air di jalan depan rumahnya mulai surut sehingga keluarganya di rumah sudah bisa mulai menguras air secara bertahap, hingga tuntas sekitar pukul 11.00 WIB.

"Biasanya memang kalau banjir sampai masuk rumah. Tapi cuma sampai di beranda. Ini yang paling parah sampai masuk ke kamar. Karena memang meluap dari kamar mandi itu," ujarnya.

Menurutnya, banjir lebih sering terjadi di kawasan rumahnya karena faktor pembangunan di sekitar kawasan Pondok Candra Indah, Waru, Sidoarjo. Salah satunya, ia menduga, karena adanya bangunan rumah sakit.

"Jadi sebelum ada Rumah Sakit Mitra Keluarga tidak sampai separah ini. Ini kan saluran air di perumahan Jambu lewat sebelahnya Sate Cak Lam itu menyeberang di sebelah Tol itu. Nah mungkin saat pembangunan ada yang tersumbat," katanya.

Banjir di jalan depan perumahan Pondok Candra Indah SidoarjoBanjir di kampung Tambak Sumur, Sidoarjo. (Foto: Istimewa)

Subekti menyatakan, ketinggian air yang sempat masuk ke kamarnya mencapai mata kaki orang dewasa atau sekitar 10 cm.

Sementara itu Freddy Fernanda warga di Jalan Belimbing Pondok Candra Indah juga mengakui rumahnya kebanjiran. Air juga masuk dari saluran di kamar mandi yang meluap. Itu karena ia mengakui rumahnya paling rendah di antara rumah lain di kompleks tersebut.

"Saya sampai enggak tidur sampai jam 6 pagi tadi. Ngawasi luapan air dari kamar mandi. Begitu meluap saya serok keluar. Begitu terus. Kalau enggak bisa rusak semua barang-barang di rumah. Padahal saya pas sendirian," ujarnya.

Ia mengatakan, air mulai meluap masuk rumahnya sekitar pukul 02.30 WIB atau pukul 03.00 WIB. Menurutnya, banjir sampai masuk ke rumahnya itu paling parah terjadi kali ini.

"Akhire gelem gak gelem saiki nyeluk tukang (akhirnya mau enggak mau sekarang memanggil tukang). Kalau enggak dibendung pasti nanti kalau kayak gini lagi dan bisa tambah parah," katanya.

Sementara Joemadi warga perkampungan di Tambak Sumur mengatakan banjir tidak sampai masuk ke rumahnya karena rumahnya saat ini sudah cukup tinggi. Tapi rumah warga lainnya memang kebanjiran sampai masuk rumah.

"Kalau di tempat saya tidak sampai masuk rumah karena sudah tinggi. Info terakhir di posisi sebelah timur itu. Yang paling terdampak Pondok Candra dari kompleks Jambu itu sampai ke Wadungasri. Yang parah Jalan Melon, Manggis, sama Nanas itu," katanya.

Joemadi mengatakan, hujan deras menyebabkan banjir memang biasa terjadi pada akhir-akhir musim penghujan atau pergantian menjelang kemarau. Banjir parah kali ini ia duga akibat hujan deras yang bersamaan dengan laut pasang.

"Sering seperti ini ya setiap kali akhir-akhir musim hujan. Cuma ini yang memang paling parah mungkin karena bersamaan dengan air laut yang juga pasang. Bisa diliihat di sungai dekat bangunan Uinsa di perbatasan Sidoarjo-Surabaya. Itu tadi pagi sampai luber ke jalan," ujarnya.




(dpe/dte)


Hide Ads