Beragam inovasi yang diwujudkan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim kembali menuai apresiasi. Kali ini, inovasi yang tengah dikembangkan ialah pengarusutamaan SDG's sebagai basis pengembangan SDM.
Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Dr Adi Suryanto menyebut BPSDM Jatim selalu menjadi contoh lembaga pelatihan lain dalam hal inovasi. Apresiasi itu disampaikan Adi Suryanto kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan IV di BPSDM Jatim.
Pihaknya mengapresiasi langkah BPSDM Jatim yang telah menjalin kerjasama dengan SDGs Center Universitas Airlangga sebagai satu lompatan yang bisa dijadikan pedoman di tempat lain.
"Pada momentum ini kami memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi bagi Gubernur Jatim dan Kepala BPSDM Jatim yang telah menyelenggarakan PKN-II dan senantiasa menjadi contoh bagi lembaga pelatihan lain," tutur Adi, Minggu (12/6/2022).
Menurut Adi, BPSDM Jatim selalu menciptakan inovasi sehingga terjadi perkembangan dan selalu ada yang baru. Semua itu karena dukungan pimpinan, yakni Gubernur Jatim yang sangat konsen terhadap pengembangan SDM aparatur.
"Pak Aries (Kepala BPSDM Jatim) ini orangnya kalem tapi usil, ada saja yang baru, kreatif namanya. Mengambil SDG's untuk pengembangan diklat salah satunya. Ini sesuatu yang luar biasa karena di tempat lain sudah menerapkan CorpU masih tahap persiapan, diskusi, kebijakan nasionalnya juga belum disusun, (BPSDM Jatim) sudah lari duluan. Memang seperti itulah Jatim," ujar Adi.
Komitmen Gubernur Khofifah terhadap pengembangan SDM diakui Adi telah ada sejak pihaknya menjadi Menteri Sosial. LAN RI kerap melakukan kerjasama dengan Gubernur Khofifah untuk dijadikan sebagai narasumber pelatihan.
"Sejak sebelum menjadi menteri, kemudian menjabat Menteri Sosial dan saat ini menjadi Gubernur Jatim, Bu Khofifah selalu konsen terhadap pengembangan SDM. Termasuk pengembangan SDM aparatur. Kami yakin, BPSDM Jatim akan terus menjadi percontohan dengan komitmen Gubernur Khofifah yang sangat tinggi terhadap pengembangan SDM,"
Adi juga menyampaikan apresiasinya terhadap widyaiswara BPSDM Jatim sebagai fasilitator peserta PKN yang telah melakukan pendampingan cukup lama. Bersyukur, atas pendampingan itu semua peserta lulus. Bahkan predikat pesertanya memuaskan hingga sangat memuaskan.
"20 orang lulusan PKN-II mendapat predikat sangat memuaskan.," tutur Adi.
Lebih lanjut Adi menyampaikan, peserta PKN-II telah menempuh empat bulan untuk belajar tentang kepemimpinan. Pihaknya berharap, setelah selesai PKN ini ASN mampu menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin perubahan. Menginisiasi untuk bekerjasama melakukan inovasi birokrasi, sehingga dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat semakin lebih baik.
Simak Video "Video: Alasan Gubernur Jatim Khofifah Tak Diperiksa di Gedung KPK"
(iwd/iwd)