Tanah longsor mendominasi jumlah bencana terbanyak di wilayah Kabupaten Malang. Hal itu dikarenakan tingginya curah hujan di sepanjang tahun 2025.
Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Malang jumlah bencana alam sepanjang Januari 2025 sampai awal Desember 2025 sebanyak 427 kejadian, yang menyebar di 33 kecamatan. Termasuk kejadian sgempa bumi tercatat sebanyak 182 kali.
Dari jumlah itu, tanah longsor merupakan bencana alam terbanyak yakni 85 kejadian. Tertinggi berada di Januari 2025 yakni sebanyak 26 kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kategori bencana terbanyak berikutnya adalah cuaca ekstrem yakni angin kencanf dengan total 72 kejadian, kemudian banjir 20 kejadian.Sisanya adalah kejadian pohon tumbang sebanyak 52 kejadian.
"Tingginya curah hujan yang terjadi sepanjang 2025, menyebabkan banyaknya bencana tanah longsor, kemudian banjir dan cuaca ekstrem," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan
Sadono menjabarkan, dari sekian banyak kejadian bencana alam di wilayah Kabupaten Malang, pihaknya mencatat total kerugian mencapai Rp 729.100.000 miliar.
Sementara untuk jumlah korban luka bencana alam sepanjang 2025 sebanyak 16 orang, hilang satu orang dan meninggal dua orang.
"Untuk kerusakan bangunan, rusak ringan 420 unit, 77 rumah rusak sedang dan rusak berat 33 unit," beber Sadono.
(auh/abq)











































