"Jawa Timur yang beberapa hari ini masih sering diguyur hujan deras disertai angin kencang dan petir dikarenakan adanya gangguan atmosfer silih berganti memasuki wilayah Jawa Timur. Dan juga posisi La Nina yang masih signifikan sehingga menambah potensi hujan di Jawa Timur," kata Kepala BMKG Klas I Juanda Taufiq Hermawan kepada detikJatim, Sabtu (11/6/2022).
Taufiq mengungkapkan, berdasarkan pantauan Stasiun Klimatologi Karang Ploso Malang, wilayah Jatim sebenarnya sudah masuk musim kemarau. Namun, karena ada gangguan atmosfer dan La Nina, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di Jatim.
"Untuk musim kemarau, seperti informasi yang kami dapat dari Stasiun Klimatologi Karang Ploso Malang, di awal April Jawa Timur sudah diprakirakan akan memasuki musim kemarau. Untuk informasi terbaru tentang musim kemarau di Jawa Timur kami masih menunggu informasi dari Stasiun Klimatologi Karang Ploso Malang," bebernya.
Sementara itu, sejumlah wilayah Jatim yang berpotensi turun hujan deras disertai angin kencang dan petir yakni Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Jombang, Ponorogo, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Sampang, Sumenep, Pamekasan, dan Bangkalan.
Untuk daerah Jatim lainnya, berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Untuk itu, detikers yang hendak menikmati akhir pekan, tetap waspada ya dan jangan lupa sedia payung hingga jas hujan.
(hil/sun)