Seorang pengendara mobil perempuan menyerempet pengendara motor, lalu marah-marah sambil mengaku istri jenderal. Korban berharap polisi bertindak.
Setidaknya, ujar korban, untuk mengungkap siapa perempuan yang bukannya meminta maaf malah memaki-maki dirinya. Ia hanya ingin mengetahui perempuan itu apa benar istri pejabat atau hanya mengaku-ngaku saja?
"Saya ini nggak neko-neko. Cuman saya pingin tahu. Dalam pikiran saya, orang ini istri jenderal beneran atau hanya ngaku-ngaku, ya? Kalau mengaku-ngaku, ya diproses aja secara hukum. Untuk itu saya hanya bisa berharap polisi bisa mengungkap itu," kata korban, Sugianto kepada detikJatim, Jumat (10/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugianto juga mengatakan, meski keuangan keluarganya sedang kesulitan, tidak ada keinginan sedikit pun untuk meminta ganti rugi materi kepada perempuan yang mengaku istri jenderal itu.
Ia hanya meminta keadilan sebagai warga negara Indonesia, yang merasa dihina dengan sebutan hewan pada saat kecelakaan terjadi.
"Kalau nuntut, saya pastinya akan menuntut penghinaannya itu. Saya ini kan manusia, bukan hewan. Malah dikatain hewan sambil menunjuk muka saya. Apalagi ini dilakukan di depan anak saya. Setiap hari saya hanya bisa berdoa agar Gusti Allah yang membalas," kata Sugianto.
Beberapa hari lalu ia dipanggil oleh Satlantas Polresta Sidoarjo. Kepada Sugianto, polisi menyebut mobil yang menyerempet adalah mobil dinas (mobdin) di lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan. Namun, suratnya sudah tidak berlaku.
"Saya dapat informasi dari Pak Sugeng, Kanit Lantas Krian (Kanit Gakkum Sat Lantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistiyono). Bahwa surat itu sudah mati dan sudah dialihkan ke orang lain," ujar Sugianto.
"Lah orang lain ini siapa, itu masih dicari. Kata Pak Sugeng, itu belum tentu istri jenderal. Lah kalau bukan, berarti bisa diproses secara hukum kan," imbuhnya.
Sugianto dan keluarganya berharap agar polisi segera bertindak untuk menangkap wanita arogan yang mengaku istri jenderal itu. Jika tidak, Sugianto khawatir kepercayaan masyarakat kepada pejabat akan berkurang.
"Ya saya harap ini semua terungkap dan jelas. Kalau bisa pelaku diamankan kalau memang bukan istri seorang jenderal. Biar kepercayaan masyarakat kepada pejabat tidak berkurang," tambah Sugianto.
Sugianto merupakan warga Gresik. Ia terserempet mobil bersama anak perempuannya, DB (6) di Sidoarjo. Sugianto saat ini sedang menjalani pemulihan, sementara putrinya masih terbaring di kamar tidur.
"Kalau saya sudah mendingan, ya agak sakit-sakit luka yang di kaki. Tapi masih bisa menjaga putri saya, soalnya istri saya kalau pagi bekerja," terangnya.
"Putri saya masih sakit, Mas, badannya panas. Kemarin habis kecelakaan itu pipi dan kakinya bengkak. Sekarang pipinya sudah mendingan, tinggal memar biru aja, Mas. Tapi kakinya masih bengkak," tutup Sugianto.