Sosok Penyerempet Motor-Pemilik Mobil yang Ngaku Istri Jenderal

Sosok Penyerempet Motor-Pemilik Mobil yang Ngaku Istri Jenderal

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 10 Jun 2022 17:37 WIB
Perempuan mengaku istri jenderal yang mobilnya menabrak sepeda motor malah mengumpat dan memaki korban.
Perempuan mengaku istri jenderal yang mobilnya menabrak sepeda motor malah mengumpat dan memaki korban. (Foto: tangkapan layar/detikJatim)
Surabaya -

Korban yang diserempet mobil Toyota Innova diduga kendaraan Dinas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan masih tak terima. Korban bernama Sugianto yang diserempet hingga jatuh bersama anaknya DB berharap pemilik mobil yang justru mengumpatnya dengan nama hewan lalu mengaku istri jenderal itu ditangkap.

Lantas seperti apa sih sosok perempuan itu? Berdasarkan video yang diunggah akun Facebook Sompel T Kw di salah satu grup Facebook, perempuan yang mengaku istri jenderal itu memiliki suara yang cukup berat. Sehingga ketika berbicara suaranya menjadi cukup dominan.

Seperti yang terlihat di video, ketika berdebat dengan warga dan petugas RS Mitra Sehat Mandiri, Krian, Sidoarjo perempuan itu sempat mendemonstrasikan sesuatu. Seperti meniru gaya seseorang yang kemungkinan petugas keamanan RS. Perempuan itu sempat menyebut, "kamu tidak sopan!" kepada seorang pria yang membalas, "Ibu yang tidak sopan."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perawakan perempuan itu cukup tinggi. Terlihat di dalam video bila dibandingkan dengan laki-laki yang saat itu berupaya menegur perempuan itu. Saat peristiwa itu terjadi perempuan itu memakai kaus berwarna merah marun, mencangklong tas warna hitam, dan menempelkan kacamata hitam di dahinya.

Karyawan RS Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo yang merekam dan memviralkan video itu Choirul Anwar mengatakan bahwa perempuan itu semena-mena dan berbicara kasar. Petugas keamanan RS sempat berupaya melerai perempuan itu dan korban tapi justru jadi sasaran kata-kata kasar dan umpatan.

ADVERTISEMENT

"Dilerai ibu itu malah semakin emosi. Di dalam mobdin itu ada tiga orang. Ada sopir dan ada laki-laki berumur. Duduk di belakang ibu-ibu tadi. Sopirnya santai enggak ngegas. Ibunya itu nduding-nduding (menunjuk-nunjuk) teman-teman saya," ujarnya.

Choirul dan kawan-kawannya bermaksud meminta pertanggungjawaban dari pemilik mobil karena kedua korban memang mengalami luka tapi meski hanya luka ringan. Tapi wanita itu justru balik yang meminta pertanggungjawaban.

"Disuruh tanggung jawab tidak mau malah dia minta pertanggungjawaban. Saya sama teman-teman itu sampai kepancing emosi karena ibu itu bilang 'sopir saya ini juga punya pangkat!' Itu sampai Direktur Rumah Sakit keluar dan melerai," ujarnya.

Peristiwa serempetan itu terjadi Sabtu (4/6) lalu pukul 10.30 WIB. Insiden itu melibatkan mobil Kijang Innova diduga kendaraan Dinas Hankam bernopol 6689-00 dan sepeda motor L 5694 RK yang dikendarai Sugianto dan putrinya DB. Sugianto pun mengaku masih tidak terima dengan perlakuan perempuan itu.

Perempuan mengaku istri jenderal yang mobilnya menabrak sepeda motor malah mengumpat dan memaki korban.Perempuan mengaku istri jenderal yang mobilnya menabrak sepeda motor malah mengumpat dan memaki korban. Foto: tangkapan layar/detikJatim

Baca selanjutnya: korban yang diserempet alami luka memar dan bengkak

Ketika ditemui di rumah kosnya di kawasan Wringinanom, Gresik, Kamis (9/6) lalu Sugianto mengaku lukanya masih terasa sakit. Tapi ia masih bisa mengatasinya. Sementara putirnya yang berusia 6 tahun masih terbaring di kamar tidur pipi dan kakinya sempat bengkak dan badannya masih panas.

"Putri saya masih sakit. Badannya panas. Kemarin habis kecelakaan itu pipi dan kakinya bengkak. Sekarang pipinya sudah mendingan, tinggal memar biru aja mas. Tapi kakinya masih bengkak," kata Sugianto.

Keadaan perekonomian yang membuat Sugianto merawat putrinya sendiri di rumah. Ia belikan obat seadanya untuk merawat luka putrinya. Ia juga berterima kasih kepada karyawan RS yang sempat menolongnya dan menggratiskan biaya penanganan medis terhadap dirinya dan putrinya.

Meski mengaku tidak punya uang, Sugianto tidak akan menuntut ganti rugi atau biaya pengobatan kepada perempuan pemilik mobil yang telah menyerempet sepeda motornya hingga putrinya tertimpa sepeda motor. Ia hanya berharap perempuan itu meminta maaf karena perlakuan yang membuatnya merasa tidak terima.

"Bukannya menolong, malah mengkerik (berkacak pinggang), ngomong 'anjing kamu, anjing kamu'. Saya nggak ngomong apa-apa, karena merasa kesakitan. Di sisi lain ada anak saya yang menangis karena tertimpa sepeda motor. Kok ya tega, lihat anak kecil menangis tertimpa motor, malah marah-marah. Saya cuma mbatin, ini manusia apa bukan," kata Sugianto.

Sebagai manusia, lanjut Sugianto, ia merasa sangat direndahkan ketika diumpat sedemikian hebat. Dia heran, kalau perempuan itu memang istri jenderal, kenapa tidak punya rasa kemanusiaan.

"Yang saya herankan itu, ini istrinya jenderal kok nggak punya rasa keprimanusiaan. Orang sudah ditabrak, jatuh, sakit, bawa anak kecil, malah dianjing-anjingkan. Apa mentang-mentang istri jenderal lantas bisa seenaknya kepada masyarakat kecil. Dalam hati saya berkata, biar gusti Allah yang membalas," ucap Sugianto.

Sugianto mengatakan, harusnya mengenai siapa yang salah atau benar itu bisa dibicarakan belakangan. Apalagi, wanita tersebut mengaku sebagai istri jenderal, yang harusnya tidak boleh semena-mena kepada rakyat kecil.

"Yang saya sesalkan, pas kejadian itu harusnya enggak usah mikir salah atau benar. Melihat anak kecil seperti itu mbok, ya, tolongin dulu anak saya. Saya enggak butuh apa-apa, bantu anak saya waktu itu. Malah dimaki-maki, anak saya tambah jadi ketakutan," kata Sugianto.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Geger Penemuan Mayat Terbungkus Kardus di Gresik, Polisi Selidiki"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads