Soekarno Festival Coffe ini dihelat di halaman Kantor Wali Kota Blitar, di Jalan Merdeka. Acara ini merupakan rangkaian peringatan Juni sebagai Bulan Bung Karno. Ada puluhan stan kopi menyajikan beragam varian kopi yang didominasi kaum milenial sebagai pemiliknya.
Fenomena ini membuat kagum Moeldoko sesaat tiba di acara tersebut. Dalam sambutannya, Moeldoko menyampaikan tiga pesan. Pertama, jadi anak muda harus mau berubah menyesuaikan perkembangan zaman.
"Saya kagum banyak perubahan besar disini. Seperti Wali Kota Blitar ini, anak muda yang selalu berpikir perubahan yang lebih baik. Saya hanya pesan, jadilah anak muda yang meringankan masa depan. Jangan jadi anak muda memberikan beban. Beban kepada orang tua, beban kepada negara. Jangan," kata Moeldoko, Jumat (10/6/2022).
Pesan kedua Moeldoko, jadilah inspirator. Jadilah orang yang selalu menginspirasi kepada lingkungan sekitar. Ketika , jangan jadi follower. "Ora enak jadi follower. Jadilah leader. Jangan ikut-ikutan. Ini penting kalau kita ingin merubah hidup kita. Dan itu tidak akan pernah terjadi kalau kita jadi follower. Dengan jadi leader, kita akan meringankan beban semua," tandasnya.
Menurut Meoldoko, dengan tiga pesan itu dan menjalankannya dengan sungguh-sungguh, maka perubahan hidup yang lebih baik akan tercapai. Terakhir pesan Bung Karno, junjung tinggi gotong royong. Moeldoko menilai, ada kecenderungan bangsa kita saat ini memikirkan dirinya sendiri, golongannya dan tidak memikirkan orang lain dan lingkungannya.
"Mari melalui Bulan Bung Karno, gotong royong ini harus kita upgrade kembali. Kita terapkan secara universal. Masalah patriotisme adalah milik anak-anak muda. Kaum milenial adalah bagaimana melawan kemiskinan dan kebodohan," imbuhnya.
Persoalan nasionalisme, lanjutnya, Moeldoko mengaku bangga dengan brand-brand buatan dalam negeri. Presiden Jokowi juga mengimbau tidak belanja barang-barang luar negeri. Dengan begitu, maka uang APBN dan APBD akan kembali ke masyarakat. Sehingga pertumbuhan ekonomi kita bisa bangkit.
"Mari pemikiran Bung Karno kita kembangkan lagi. Situasi kita berbeda dengan saat Bung Karno ada. Mari kita lakukan perubahan, sebuah lompatan menuju Indonesia Emas akan menjadi milik anak muda saat ini. Siapkan dengan baik, dan saya yakin, kita pasti bisa," tandas Moeldoko.
(abq/iwd)