Upacara Hari Lahir Pancasila di Kota Blitar dikemas begitu apik. Dengan tema 'Bangkit Bersama Membangun Peradaban Bangsa', upacara ini digelar dengan berbalut budaya Jawa.
Upacara dimulai tepat pukul 08.00 WIB dan dibuka dengan pagelaran sendratari bertemakan kekuatan Pancasila membangun peradaban bangsa. Kemudian, kirab lambang negara Pancasila dan teks Pancasila, disusul kirab Gunungan Lima yang dikawal Bregodo Bregodo 1,6 dan 45.
Semua prosesi ritual ini kental dalam balutan budaya Jawa. Seperti perintah komandan upacara menggunakan bahasa Jawa, iringan gamelan Jawa sayup berkumandang sejak awal upacara sampai selesai digelar. Selain itu, penyerahan teks Pancasila oleh pasukan khusus ini juga dikawal prajurit Bregodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali Kota Blitar, Santoso dalam sambutannya mengatakan, kebangkitan Indonesia dari keterpurukan pandemi COVID-19 membutuhkan peradaban baru dengan kenormalan hidup baru.
"Menyikapi realitas bangsa ini, hal terpenting adalah semangat persatuan dan kesatuan. Hal ini sejalan dengan sila ketiga dari Pancasila. Yaitu persatuan Indonesia. Selain itu, semangat gotong royong harus terus kita jaga dalam upaya bangkit dari dampak pandemi. Seperti kata pepatah, ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Semua akan terasa ringan jika di lalui bersama sama dan saling membantu," kata Santoso, Rabu (1/6/2022).
Kebhinnekaan, lanjut dia, memang ada latar belakang masyarakat kulit berbeda-beda. Namun, semua sejatinya adalah warga negara Indonesia yang menjunjung nilai-nilai luhur Pancasila. Untuk itu, Semangat Bhinneka Tunggal Ika harus kita junjung tinggi.
"Berbeda-beda tetapi tetap seluruh rangkaian peringatan bulan Bung Karno sejatinya merupakan penegasan ikrar dan janji setia pemerintah dan seluruh masyarakat kota Blitar. Bahwa nilai-nilai Pancasila, wawasan kebangsaan nasionalisme harus kita jaga di seluruh bumi Nusantara," tandasnya.
Santoso menambahkan, Pancasila adalah milik kita semua seluruh bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila harus kita hadirkan secara nyata dalam kehidupan kita, Pancasila harus terus menjadi nilai-nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah kota Blitar.
Upacara Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan di alun-alun Kota Blitar ini berakhir pukul 10.00 WIB. Rangkaian selanjutnya adalah kirab Gunungan Lima menuju Makam Bung Karno. Gunungan tumpeng itu kemudian akan dipurak oleh warga sebagai simbol digelarnya Kenduri Pancasila di areal Perpusnas Bung Karno.
(hil/iwd)