Ditemukan Ternak Suspek PMK, Pasar Hewan Dimoro Kota Blitar Ditutup 2 Pekan

Ditemukan Ternak Suspek PMK, Pasar Hewan Dimoro Kota Blitar Ditutup 2 Pekan

Fima Purwanti - detikJatim
Jumat, 10 Jun 2022 12:07 WIB
Penutupan Pasar Hewan Dimoro Blitar
Pasar Hewan Dimoro ditutup (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Kota Blitar -

Pasar Hewan Dimoro di Kota Blitar ditutup selama dua pekan, mulai hari ini hingga 19 Juni 2022. Penutupan pasar hewan itu dilakukan setelah adanya temuan pedagang yang membawa hewan ternak suspek penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Untuk sementara kami tutup dulu. Menindaklanjuti temuan hewan ternak yang suspek PMK," kata Kepala Disperindag Kota Blitar, Hakim Sisworo kepada detikJatim, Jumat (10/6/2022).

Hakim menjelaskan, penutupan pasar hewan dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran PMK. Sebab, sebelumnya terdapat pedagang dari luar kota yang membawa hewan ternak dengan suspek PMK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diketahui dari pemeriksaan di pintu masuk pasar hewan. Petugas menemukan dua ekor sapi dengan gejala atau masuk suspek PMK," imbuhnya.

Pedagang yang diketahui membawa hewan ternak dengan suspek PMK itu berasal dari luar kota. Sedikitnya ada 10 ekor sapi yang dibawa ke Pasar Hewan Dimoro menggunakan dua truk pada Kamis (9/6/2022). Dua ekor sapi diantaranya menunjukkan suspek PMK setelah dicek oleh petugas di pintu masuk.

ADVERTISEMENT

Hakim menegaskan, petugas langsung menindak pedagang hewan ternak dengan suspek PMK itu. Yakni meminta pedagang tidak masuk ke pasar hewan dan membawa pulang sapi-sapi tersebut. Petugas juga mengimbau agar sapi suspek PMK itu dicek kesehatannya dan diisolasi.

"Yang jelas kami tidak ingin terjadi penularan di Pasar Hewan Dimoro, karena di sini sentral para pedagang. Kami akan tutup operasionalnya, untuk sterilisasi pasar hewan ini selama dua minggu," tambah Hakim.

Selanjutnya, Pasar Hewan Dimoro disterilisasi usai ditutup:

Penutupan Pasar Hewan Dimoro BlitarProses sterilisasi Pasar Hewan Dimoro Blitar Foto: Fima Purwanti/detikJatim

Usai ditutup, seluruh kawasan pasar hewan itu disemprot dengan cairan disinfektan. Pikap hingga mobil water cannon digunakan dalam kegiatan sterilisasi pasar hewan tersebut.

Satgas PMK Polres Blitar Kota, Ipda Yuno Sukaito menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkot Blitar terkait penutupan Pasar Hewan Dimoro. Termasuk untuk pelaksanaan sterilisasi kawasan pasar hewan. Tujuannya untuk menekan risiko penularan PMK di Pasar Dimoro Kota Blitar.

"Sesuai hasil koordinasi bersama, kami bersama dengan Pemkot Blitar melakukan sterilisasi. Yakni dengan melakukan penyemprotan disinfektan," ujarnya.

Sterilisasi kawasan Pasar Dimoro dilakukan dengan menggunakan tanki manual dan pikap modifikasi yang khusus digunakan untuk penyemprotan disinfektan. Selain itu, water cannon milik Polres Blitar Kota juga diturunkan untuk memaksimalkan penyemprotan disinfektan.

Yuno menerangkan, kapasitas water cannon untuk menampung cairan disinfektan lebih banyak. Sehingga, penggunaan water cannon karena lebih efektif untuk menjangkau kawasan Pasar Dimoro yang cukup luas.

"Kawasan Pasar Dimoro cukup luas. Jadi dengan menggunakan water cannon untuk lebih efektif dan lebih menjangkau kawasan pasar hewan ini," terangnya.

Lebih lanjut, Yuno mengatakan, kegiatan sterilisasi akan dilakukan secara bertahap. Jadwal piket sterilisasi bersama dengan pihak terkait selama penutupan pasar hewan Dimoro.

"Iya selama dua minggu ke depan, kami sudah membuat jadwal untuk sterilisasi secara rutin. Jadi tidak hanya hari ini saja," katanya.

Halaman 2 dari 2
(hil/iwd)


Hide Ads