Kota Blitar Bikin Pos Pengawasan Agar Tetap Bebas dari Wabah PMK

Kota Blitar Bikin Pos Pengawasan Agar Tetap Bebas dari Wabah PMK

Erliana Riady - detikJatim
Kamis, 09 Jun 2022 12:23 WIB
Kota Blitar masih menjadi zona hijau di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi. Kini Satgas Pangan membuat pos pengawasan di pintu masuk Pasar Hewan Dimoro.
Satgas Pangan Kota Blitar membuat pos pengawasan/Foto: Erliana Riady/detikJatim
Blitar -

Kota Blitar masih menjadi zona hijau di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi. Kini Satgas Pangan membuat pos pengawasan di pintu masuk Pasar Hewan Dimoro.

Di pos pengawasan ini, keluar masuknya sapi benar-benar diawasi. Sapi yang keluar dari Kota Blitar dipastikan menyertakan surat keterangan sehat dari petugas. Sementara sapi yang masuk, selain harus menyertakan surat keterangan sehat, juga akan dites kembali oleh petugas.

"Akan dilakukan pengecekan kesehatan ulang oleh mantri hewan yang ada di pos penyekatan dan pengawasan itu," kata Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono kepada detikJatim, Kamis (9/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Argo menambahkan, saat ini Kota Blitar masih bebas PMK. Atau masih di zona hijau. Untuk mempertahankan dan mengamankan kondisi ini, pihaknya mengawasi masuknya sapi dari empat kategori wilayah dalam paparan PKM. Yakni kawasan wabah, terjangkit, tertular dan suspek.

"Kita di Kota Blitar masih bebas PMK. Kami juga lakukan pengecekan kesehatan sapi secara acak langsung ke kandang peternak di Kecamatan Sukorejo. Dan alhamdulillah tidak ditemukan PMK," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Walaupun Kota Blitar masih bebas dari PMK, namun Argo mengakui, ada sapi yang terdeteksi PMK di wilayah hukum Polresta Blitar. Yakni di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Seperti diketahui, wilayah hukum Polresta Blitar selain berada di kota, juga di sisi barat Kabupaten Blitar.

"Iya kami menerima laporan ada yang positif satu di Ponggok. Tapi sekarang kondisinya sudah makin sehat. Kami pantau terus itu," ungkapnya.

Selain itu, Satgas Pangan Kota Blitar juga terus mengawasi lokasi-lokasi karantina sapi. Lokasi ini diduga menjadi tempat transit sementara untuk penyembuhan sapi yang berasal dari wilayah wabah.

"Iya ada info masuk soal lokasi karantina. Jadi sapi-sapi dari kawasan wabah dikarantina beberapa saat dulu, untuk memastikan tidak membawa virus itu masuk ke kawasan lain. Sama penanganannya seperti COVID-19 itu," pungkasnya.




(sun/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads