Upaya Kesembuhan Sapi Terjangkit PMK di Banyuwangi Terus Dikebut

Upaya Kesembuhan Sapi Terjangkit PMK di Banyuwangi Terus Dikebut

Ardian Fanani - detikJatim
Kamis, 09 Jun 2022 06:33 WIB
pmk di banyuwangi
Sapi yang terjangkit PMK disemprot disinfektan (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi - Upaya penanganan dan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Banyuwangi terus dilakukan. Petugas kesehatan hewan dibantu dengan Kepolisian dan TNI secara rutin mengecek ternak sapi yang telah terjangkit PMK.

Petugas melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penularan di beberapa kandang milik Supriyanto, warga Singotrunan, Kecamatan Kota Banyuwangi, Rabu (8/6/2022). Pengobatan pun dilakukan terhadap ternak sapi yang sakit. Ternak itu pun kemudian dipisahkan dengan ternak yang lain agar tidak menular ke sapi yang lain.

"Kita bersama Dinas Pertanian dan Koramil melaksanakan pengecekan sekaligus membersihkan kandang," jelas Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin kepada wartawan.

Di Kecamatan Banyuwangi, lanjutnya ada 6 ekor sapi yang terinfeksi. Satu diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 5 lainnya masih dalam perawatan.

"Hari ini kita cek sekaligus membersihkan kandangnya kemudian di lakukan penyemprotan disinfektan agar tidak menyebar ke ternak yang lain," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Petugas Medis Kesehatan Hewan Kecamatan Banyuwangi, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi drh. Edi Widianto menyatakan, ternak yang sudah terjangkit PMK harus diisolasi agar tidak menular pada ternak lainnya.

"Makanya kami bersama Polisi dan TNI melakukan pengawasan dan pengecekan untuk memastikan kondisinya membaik atau memburuk," jelasnya.

Hasilnya, menurut Edi Widianto, keempat ekor sapi yang terjangkit sudah menunjukkan gejala membaik. Nafsu makannya sudah mulai baik, lepuhnya mulai mengering. Sapi-sapi tersebut kini masih menjalani isolasi selama 14 hari.

"Nanti setelah diisolasi selama 14 hari, pada hari ke-15 kita baru berani menyatakan sembuh untuk hewan-hewan yang tertular ini," tegas pria yang juga Penanggungjawab RPH Banyuwangi ini.

Sementara itu, pemilik Sapi, Supriyanto menyatakan, sapi tersebut dibelinya dari wilayah Wongsorejo. Rencananya sapi itu memang mau diternak. Saat dibeli memang sudah ada bekas luka pada bagian mulut. Belakangan luka itu akibat PMK dan menular pada ternaknya yang lain.

"Lalu saya panggil dokter. Ternyata diperiksa kena PMK. Tapi ini sudah mau makan," katanya.

Data dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi menyebutkan penyebaran PMK di Banyuwangi meningkat. Hingga Senin (6/6/2022) terdapat 156 kasus PMK. Sebanyak 155 ekor sapi masih dalam perawatan, sementara 1 ekor sapi dinyatakan sembuh.


(iwd/iwd)


Hide Ads