Ruang atap kelas 5 SDN 2 Dayakan, Kecamatan Badegan ambrol. Penyebabnya, atap tersebut keropos dimakan usia dan belum ada perbaikan sama sekali sejak tahun 1998.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo Nurhadi Hanuri mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan terkait ambrolnya atap SDN 2 Dayakan.
"Untuk Dayakan, saya dapat info dari Kabid SD, pak Edy," tutur Nurhadi kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurhadi menambahkan untuk kejadian atap ambrol pihaknya akan melakukan revitalisasi. Terutama sekolah yang membutuhkan revitalisasi secepatnya.
"Ke depan revitalisasi atau kami tata. Kalau memang ada sekolah-sekolah yang (perlu) segera mendapatkan revitalisasi nanti segera kami alokasi secepatnya," imbuh Nurhadi.
Nurhadi menerangkan pihaknya juga akan menganalisa langsung kondisi sebenarnya. Termasuk terkait kondisi bangunan sekolah dan juga kebutuhan sekolah.
"Jadi di-merger berdasarkan kebutuhan. Untuk tahun ini belum ada," papar Nurhadi.
![]() |
Pihaknya pun meminta SDN 2 Dayakan Ponorogo mengirimkan proposal pengajuan perbaikan. Proposal itu akan menjadi acuan bahwa kebutuhan perbaikan itu perlu disegerakan.
"Untuk anggaran tahun (2022) sudah lewat, prosesnya tetap tahun selanjutnya. Apakah PAK atau apa nanti," tandas Nurhadi.
Sebelumnya, Kepala SDN 2 Dayakan Suroso mengatakan peristiwa ambrolnya atap ruangan kelas itu terjadi Kamis (2/6) sore ketika hujan deras. Beruntung tidak ada siswa atau guru yang beraktivitas di ruangan itu.
"Kejadian sore, kondisi pas sepi. Atap ruang kelas 5 ambrol," terang Suroso.
Suroso mengatakan perbaikan atap sudah dia ajukan sejak 2021 lalu. Hingga sekarang belum ada perbaikan.
Selain ruang kelas 5, ada juga ruang kelas 6, ruang guru, ruang kepala sekolah dan kamar mandi yang bagian atapnya bahaya.
"Posisi atap itu sudah bahaya, karena keropos. Informasi dari para guru sejak tahun 1998 belum ada rehab sama sekali," imbuh Suroso.
(dpe/iwd)