Atap ruang kelas 5 SD Negeri 2 Dayakan, Badegan, Ponorogo ambrol. Atap ruangan kelas ambrol akibat usia. Sejak 1998 sama sekali belum ada rehabilitasi bangunan.
Salah satu siswa kelas 5 Rizki Fatkhurohim mengatakan sudah dua minggu ini ia belajar di ruang perpustakaan. "Pinginnya segera diperbaiki biar bisa balik belajar di ruang kelas," kata Rizki kepada detikJatim, Selasa (7/6/2022).
Kepala SDN 2 Dayakan Suroso mengatakan ambrolnya atap tersebut terjadi Kamis (2/6) sore saat hujan deras. Beruntung tidak ada siswa atau guru yang sedang beraktivitas di dalam ruangan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian sore, kondisi pas sepi. Atap ruang kelas 5 ambrol," terang Suroso.
Menurut Suroso, perbaikan atap sudah dia ajukan sejak 2021 lalu. Tapi hingga sekarang belum ada perbaikan. Selain ruang kelas 5, ada juga ruang kelas 6, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan kamar mandi yang bagian atapnya menurutnya sudah membahayakan.
![]() |
"Posisi atap itu sudah bahaya, karena keropos. Informasi dari para guru sejak tahun 1998 belum ada rehab sama sekali," imbuh Suroso.
Suroso menerangkan bangunan sekolah ini ada sejak tahun 1983. Sekolah sempat mengalami rehab tahun 1993 dan tahun 1998. Namun hingga saat ini belum pernah ada rehabilitasi lagi.
"Ini yang saya takutkan, apalagi ruang guru. Kalau sudah bunyi kretek langsung lari, sementara siswa saya pindah ke ruang perpustakaan untuk proses belajar mengajar," papar Suroso.
Saat ini SDN 2 Dayakan Ponorogo menampung 64 siswa dan 9 guru. Suroso pun berharap segera ada perbaikan. Agar proses belajar mengajar siswa tidak terganggu.
"Inginnya segera ada perbaikan atap seluruh gedung, baik ruang kelas 5,6, ruang guru, Kepala Sekolah dan kamar mandi, supaya bisa segera digunakan kembali," pungkas Suroso.
(dpe/dte)