Pasar Sapi Jetis Ponorogo Tutup Sementara Imbas Wabah PMK

Pasar Sapi Jetis Ponorogo Tutup Sementara Imbas Wabah PMK

Charolin Pebrianti - detikJatim
Senin, 06 Jun 2022 15:51 WIB
Sapi terkena PMK di Pudak, Ponorogo
Sapi terkena PMK di Pudak, Ponorogo. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah menjangkiti ratusan hewan ternak di Ponorogo. Imbasnya, Pasar Hewan di Jetis, Ponorogo ditutup sementara untuk menekan penyebaran.

Data dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo sudah ada 600 ekor sapi terkena PMK.

Kepala Dispertahankan Ponorogo Masun mengatakan pasar sapi Jetis resmi ditutup pada pekan ini. Ini sesuai rekomendasi dari otoritas veteriner (Otovet).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau pasar sebenarnya kewenangan Perdagkum. Rekomendasi otovet pasar ditutup," tutur Masun kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

Masun menambahkan penutupan ini untuk menghindari penyebaran PMK ke hewan ternak. Apalagi untuk persiapan hewan kurban.

ADVERTISEMENT

"Pasar Jetis (ditutup) terutama karena konsentrasi tinggi. Tapi tidak menutup kemungkinan pasar Kauman dan Pulung juga ditutup," terang Masun.

Tidak hanya menutup pasar Jetis, pihaknya juga bakal melakukan monitoring ke pasar-pasar kecamatan mengantisipasi adanya pasar hewan dadakan yang turut 'nimbrung'.

"Biasanya pas pasaran ada pedagang yang bentuk pasar di pinggir jalan, ini kami monitoring," ujar Masun.

Saat ini penyebaran PMK di Ponorogo sudah mencakup 10 kecamatan, yakni Balong, Jambon, Kauman, Pudak, Pulung, Sampung, Siman, Slahung, Sooko, dan Babadan.

"Hingga saat ini belum ada laporan sapi mati," papar Masun.

Pihaknya pun hari ini memberikan bantuan obat-obatan kepada para peternak sapi di Kecamatan Pudak. Sebab, di Pudak sudah ada 63,6 % sapi terkena PMK.

"Obat datang langsung dibawa ke Pudak, konsentrasi ke sana. Karena paling banyak," pungkas Masun.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads