Menanti Belasan Tahun, Sungato Serasa Kena Prank Bisa Berangkat Haji

Menanti Belasan Tahun, Sungato Serasa Kena Prank Bisa Berangkat Haji

Faiq Azmi - detikJatim
Sabtu, 04 Jun 2022 18:23 WIB
CJH asal Jatim
Sungato (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Sebanyak 446 calon jemaah haji (CJH) dari Tuban dan Bojonegoro telah berangkat ke Arab Saudi pada Sabtu (4/6) pagi. Keberangkatan mereka dilepas langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin.

Salah satu CJH yang berangkat, Sungato mengaku bingung karena panggilan ke Tanah Suci ini terkesan mendadak. Ia sempat pesimistis tidak jadi ke Tanah Suci karena pandemi COVID-19.

"Saya sebenarnya jadwalnya berangkat 2020 lalu. Sudah sebulan mau berangkat, ada COVID-19. Udah pesimis jadi berangkat nggak, kayak kenak prank kartoloan, panik gak, panik gak," kata Sungato kepada detikjatim, Sabtu (4/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sungato mengungkapkan, pada tahun 2020, dirinya sudah menyelesaikan manasik di KBIHU. Ia tinggal melanjutkan proses di kecamatan dan Kemenag kabupaten.

"Itu baru tahu-tahu ada pandemi. Dulunya orang semangat menghafal (doa), semangat yang ada di manasik, tahu-tahu kena COVID-19 blank semua orang. Nge-blank sudah," terangnya.

ADVERTISEMENT

Pria asal Desa Tambakboyo, Tuban ini mengaku kebingungan, saat H-10 Idul Fitri lalu, tiba-tiba ia dihubungi pihak Kemenag untuk berangkat ke Tanah Suci pada pertengahan 2022.

"Perasaan ya senang, tapi ya bingung. Karena dulu sudah persiapan untuk berangkat termasuk modal dana. Kita dapat panggilan di 10 hari akhir puasa untuk berangkat ke Tanah Suci. Kita semangat lagi, cari dana lagi. Kita persiapkan yang utamanya sehat jasmani kita," ungkapnya.

Pria berusia 57 tahun ini mengaku sudah mendaftar haji sejak 2011 silam. Ia berharap, pemerintah segera membuka kuota keberangkatan secara normal.

"Karena sekarang kuota terbatas, harapannya agar bisa normal lagi. Karena yang antre kan sudah banyak," tandasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads