Polisi Buru Penganiaya Warga Paiton yang Dituduh Punya Ilmu Santet

Polisi Buru Penganiaya Warga Paiton yang Dituduh Punya Ilmu Santet

M. Rofiq - detikJatim
Sabtu, 04 Jun 2022 16:32 WIB
Santet paiton
Polisi mengevakuasi barang berharga milik warga Paiton yang dituduh punya ilmu santet. (Foto: M. Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Nasib malang dialami ML, 56, warga Desa Alastengah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Dia dituduh punya ilmu santet oleh warga sekitar. Rumah hingga kandang sapinya dirusak dan dibakar oleh warga, Kamis malam (2/6/2022).

Kala itu secara tiba-tiba warga yang berjumlah sekitar 500 orang mendatangi rumah ML. Ada yang membawa bambu di tangan, ada yang membawa batu, ada pula dengan tangan kosong.

ML dianiaya masa menggunakan bambu. Hingga menyebabkan luka bagian kepala dan sebagian badannya. Anak perempuannya TY, 36, turut menjadi korban ganasnya aksi masa. Dahi TY terpaksa diperban karena dipukul pakai bambu oleh warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Paiton mengatakan, setelah mendapatkan informasi saat, pihaknya langsung menuju lokasi untuk menyelamatkan ML dan keluarganya. Korban lalu dibawa ke puskesmas dan diantar ke rumah saudaranya di salah satu desa di Kecamatan Paiton.

Pihaknya juga sudah melakukan serangkaian penyelidikan, mulai dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga pemeriksaan korban dan para saksi.

ADVERTISEMENT

"Kami sudah datang ke lokasi, melakukan olah TKP, guna menangkap para pelaku yang main hakim sendiri ini," ujar Maskur, Sabtu (4/6/2022).

Maskur mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui siapa massa yang ikut main hakim sendiri.

"Pelaku lebih baik menyerahkan diri agar tidak keduluan ditangkap tim Opsnal Satreskrim Polsek Paiton atau Polres Probolinggo, semoga kejadian serupa tidak terulang," tambah Maskur.

Petugas kepolisian dan kecamatan sudah mengevakuasi barang-barang berharga milik korban tadi pagi. Antara lain sapi, gabah, dan harta benda lainnya.

"Pihak kepolisian, bersama pihak desa, kecamatan, melakukan evakuasi harta benda milik korban ke tempat yang aman, tempat akan kami sediakan," tegas Maskur.




(dte/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads