Dalam lawatannya di Jatim, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berkunjung ke Ponpes Darul Ulum di Desa Rejoso, Peterongan, Jombang. Di pesantren ini, Kiai Ma'ruf memotivasi para santri agar menjadi Gus Iwan, yakni akronim dari santri bagus, pintar mengaji, dan usahawan.
Wapres berkunjung ke Ponpes Darul Ulum ditemani istrinya Hj Wury Ma'ruf Amin. Orang nomor dua di Indonesia itu disambut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, serta pengurus pesantren seperti KH Tamim Romly dan KH Zulfikar As'ad.
Kiai Ma'ruf lebih dulu menunaikan salat Jumat di masjid induk Ponpes Darul Ulum bersama rombongannya. Antara lain Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika dan pengurus Baznas. Selanjutnya, Wapres makan siang di kediaman Kiai Tamim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kediaman Kiai Tamim pula, Kiai Ma'ruf menyerahkan bantuan secara simbolis untuk program santripreneur. Kunker Wapres di pesantren ini diakhiri ziarah ke makam keluarga Ponpes Darul Ulum.
"Santri itu ternyata bisa jadi apa saja. Bisa jadi kiai, bisa jadi bupati, bisa jadi gubernur, bisa jadi menteri, bisa jadi presiden. Gus Dur itu santri, bisa jadi presiden. Saya santri bisa jadi wapres. Mudah-mudahan nanti ada yang menjadi pimpinan nasional. Siapa tahu yang jadi presiden wakil presiden nanti dari santri Darul Ulum," kata Kiai Ma'ruf saat memberikan ceramah di hadapan para santri Ponpes Darul Ulum, Jombang Jumat (3/6/2022).
Sontak saja motivasi dari Kiai Ma'ruf disambut tepuk tangan dan diamini para santri. Ia lantas menegaskan kepada para santri agar melandasi niat mereka hanya karena Allah SWT.
Wapres menjelaskan, menjalani pendidikan di pesantren memang berat. Selama menjalani pendidikan, para santri tidak boleh terlalu banyak makan dan tidur. Menurutnya, para santri digembleng di pesantren agar benar-benar menjadi penerus para ulama yang bertugas memperbaiki keadaan masyarakat.
"Jadi, kalian sedang digembleng di sini supaya tumbuh menjadi orang, yang menggantikan ulama untuk meneruskan memperbaiki keadaan. Tugas para ulama, tugas para nabi itu memperbaiki," tegasnya.
Tidak hanya itu, kata Kiai Ma'ruf, saat ini Indonesia juga membutuhkan santri-santri yang mampu memakmurkan bumi. Oleh sebab itu pihaknya menyalurkan bantuan dari Baznas untuk program santripreneur di Ponpes Darul Ulum.
"Saya nyebutnya Gus Iwan, santri bagus, pintar ngaji, usahawan. Untuk memakmurkan bumi dengan cara mengembangkan ekonomi. Kuncinya itu ekonomi, yaitu pertanian, peternakan, perdagangan, pertambangan," jelasnya.
Kiai Ma'ruf menambahkan, kunci utama untuk memakmurkan bumi adalah peningkatan kualitas SDM.
"Oleh karena itu umat Islam supaya dilatih dalam rangka memakmurkan sekaligus memberdayakan umat supaya menjadi umat yang kuat, yang mandiri. Pesantren harus berfungsi sebagai tempat pemberdayaan masyarakat. Karena masyarakat itu tidak berdaya, lemah, duafa," tandasnya.
(dpe/iwd)