.webp)
Berbagai upaya dilakukan untuk memusnahkan knalpot brong di Nganjuk. Kali ini Satlantas Polres Nganjuk membidik pemilik bengkel sepeda motor untuk tidak melayani servis knalpot brong.
""Selama beberapa waktu belakangan ini memang semakin banyak laporan yang kami terima lewat WhatsApp di program 'Wayahe Lapor Kapolres' terkait keluhan masyarakat atas penggunaan knalpot brong. Nah kita gandeng pemilik bengkel sepeda motor karena mereka adalah titik utama yang melakukan modifikasi," ujar Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jackson saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (2/5/2022).
Untuk memaksimalkan program target Nganjuk bebas knalpot brong, kata Boy, pihaknya akan memberikan sanksi tegas ke bengkel yang nekat melakukan modifikasi knalpot brong. Pihaknya bekerjasama dengan Pemkab Nganjuk untuk menutup izin usaha bagi bengkel yang nekat memberikan layanan knalpot brong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kerjasama dengan pemkab hingga pemdes agar memberikan tindakan penutupan izin usaha bengkel jika nekat memberikan layanan modifikasi knalpot brong," kata Boy.
Boy menjelaskan tidak hanya sanksi kepada pemilik bengkel, namun juga pemilik toko yang menjual knalpot brong. Langkah ini upaya semua lapisan masyarakat baik muspika dan Muspida Nganjuk agar bebas knalpot brong.
"Jadi target kita tidak hanya pemilik bengkel tapi juga pemilik toko yang menjual knalpot brong. Semua kita tindak dan ini sudah kesepakatan Muspika dan Muspida Nganjuk," tandasnya.
Kasatlantas Polres Nganjuk AKP Indra Budi Wibowo, mengungkapkan bahwa selama tahun 2022 ini telah menyita sebanyak 331 kendaraan balap liar. Dari 331 kendaraan sepeda motor bakso lir tersebut ada 168 dimodifikasi knalpot brong dan veleg modifikasi 58 sehingga total 226.
"Total sudah mencapai angka 331 knalpot brong dan velg modifikasi hasil razia balap liar. Kita terus lakukan operasi dan kepada masyarakat silahkan laporkan ke kami jika ada yang melihat balap liar ataupun bengkel yang menyediakan layanan knalpot brong," tandas Indra.
(fat/fat)
