.webp)
Kapal Zidane Express yang hilang kontak sejak Jumat akhirnya ditemukan. Camat Sapeken Amenullah mengatakan salah satu kapal yang melakukan pencarian mengabarkan para ABK juga selamat.
Kabar ditemukannya ABK kapal Zidane Express ini disampaikan oleh keluarga korban yang mendapat kabar dari salah satu kapal nelayan yang turut mencari kapal tersebut.
"informasi dari keluarganya katanya tadi mendapatkan telepon dari salah satu kapal yang melakukan pencarian bahwa 4 korban sudah ditemukan selamat," kata Camat Sapeken Amenullah kepada detikJatim, Senin (30/05/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, Amenullah tidak tahu persis di mana posisi kapal dan para ABK itu berada. Yang jelas, menurut keluarganya, kapal Zidane Express beserta awaknya sedang dalam perjalanan pulang menuju Sapeken.
Diperkirakan, kapal yang dinahkodai Ali Wafa alias Ali Sabibi (data Basarnas Banyuwangi) yang hilang kontak sejak Jumat (27/05) itu tiba di Sapeken pukul 22.00 WIB nanti.
Saat ini, kata Amenullah, keluarga korban dan juga warga desa setempat sedang menunggu kedatangan para kapal dan awaknya tersebut.
"Kami dan teman-teman saat ini masih menunggu kedatangan mereka di salah satu rumah keluarga korban. Mudah-mudahan perjalanannya lancar dan sampai dengan selamat," kata Camat Sapeken.
Sebelumnya, Direktur Polairud Polda Jatim Kombes Pol Puji Hendro Wibowo menyatakan Kapal Zidane Express yang dinyatakan hilang kontak sejak Jumat lalu ternyata memuat sembako.
 Keluarga awak kapal Zidane Express sudah menanti kedatangan 4 awak yang dikabarkan selamat. (Foto: Dok Camat Sapeken Amenullah) |
"Mereka (awak kapal) ini memuat semen dan sembako," kata Puji kepada detikJatim. "Awalnya keluarga yang mencari. Berangkatnya Kamis. Hilangnya Jumat (27/5/2022)."
Berdasarkan informasi yang dia terima dari Satpolair Polres Banyuwangi, 4 awak kapal yang sempat dinyatakan hilang kontak dan dicari sejak Sabtu lalu itu masih memiliki hubungan saudara atau famili.
Para awak kapal di dalam Kapal Zidane Express itu antara lain Ali Sabibi (pemilik kapal), Rusiyadi, Moh Ajim, dan Ansori. Keempatnya memang merupakan warga Desa Sapeken.
"4 orang ABK itu saudaranya, lalu menginfokan ke Satpolair Banyuwangi. Setelah ada info langsung mencari info ke Syahbandar, ada izin dan surat-surat lain (pelayaran)," tuturnya.
Untuk proses pencarian itu, Ditpolairud Polda Jatim juga telah mengaktifkan 3 Posko Tim SAR dan meminta bantuan komunitas nelayan pesisir untuk turut melakukan pencarian.
Kapal Zidan Express, berdasarkan informasi yang dihimpun Kantor SAR Surabaya bertolak dari perairan Pantai Boom, Banyuwangi Kamis lalu sekitar pukul 19.00 WIB.
Kapal itu berangkat bersamaan dengan kapal nelayan lain dengan tujuan Pulau Sapeken. Namun, pada Jumat dini hari sekitar pukul 00.00 WIB kapal Zidane Express tak terlihat oleh kapal lainnya.
Kapal Zidane Express dilaporkan hilang kontak di sekitar Pulau Sapeken, Sumenep. Proses pencarian kapal itu juga melibatkan Kapal Negara (KN) SAR 234 Antasena milik Basarnas.
(dpe/iwd)
