Kapal Zidane Express dilaporkan hilang kontak sejak Jumat (27/5). Saat itu ada 4 awak kapal yang diketahui sedang berlayar dengan rute Banyuwangi-Pulau Sapeken, Sumenep.
Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo menyebutkan, Kapal Zidane Express adalah kapal yang sedang menempuh perjalanan dari Banyuwangi ke Sumenep.
Informasi yang dihimpun Basarnas, di Kapal Zidane Express itu terdapat seorang Nakhoda bernama Ali Sabibi/Ali Wafa yang sekaligus juragan atau pemilik kapal. Sedangkan para ABK yakni Rusiyadi, Muhammad Ajim, dan Ansori.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Camat Sapeken Amenullah mengatakan, empat orang awak kapal itu seluruhnya memang warga di desanya. "Betul, semuanya (awak Kapal Zidane Express) adalah warga Desa Sapeken," katanya dalam keterangan yang diterima detikJatim, Senin (30/5/2022).
Sebelumnya, Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo mengatakan, Kapal Zidan Express itu berangkat dari Pantai Boom, Banyuwangi Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.
Kapal itu berangkat bersamaan dengan kapal nelayan lainnya dengan tujuan ke perairan Pulau Sapeken, Sumenep. Namun, pada Jumat dini hari sekitar pukul 00.00 WIB kapal Zidane Express sudah tidak terlihat oleh kapal lainnya.
Kapal Zidane Express dilaporkan hilang kontak di sekitar Pulau Sapeken, Sumenep. Hingga saat ini sejumlah pihak masih melakukan pencarian keberadaan kapal itu. Proses pencarian ini juga melibatkan Kapal Negara (KN) SAR 234 Antasena.
"Tim KN SAR 234 beserta satu tim operasi Unit Siaga SAR Sumenep ini bertolak dari dermaga Kalianget, kabupaten Sumenep, untuk melakukan pencarian," ujar Hari Adi Purnomo dalam keterangan resmi Basarnas.
Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya I Wayan Suyatna mengatakan, tim KN SAR 234 Antasena juga menyiarkan hilangnya kapal Zidane Express kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar area pencarian.
Sejumlah kapal yang melintas adalah KM Verimas, KM Doraemon, dan KM Pan Marine18. Demikian halnya kepada sejumlah pihak seperti BP Migas, Pengeboran Maleo di selatan pulau Sapudi, dan Pengeboran KEI.
"Untuk mengoptimalkan pencarian, Kantor SAR Surabaya berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti Kantor SAR Denpasar, BPBD kabupaten Sumenep, Syahbandar Kalianget, juga Syahbandar Sapeken," kata Suyatna.
Basarnas Surabaya juga bekerja sama dengan BP Migas, SROP Surabaya, VTS Surabaya dan potensi SAR lainnya.
Proses pencarian kapal ini dilakukan di area seluas kurang lebih 345 mil laut. Pada saat proses pencarian, data BMKG menunjukkan, kondisi cuaca berawan hingga hujan ringan, suhu 32°C, dan kelembapan 80%.
Selain itu, berdasarkan data BMKG kecepatan angin berkisar diantara 5-12 km/jam ke arah timur laut, jarak pandang sejauh sekitar 5 km, dan ketinggian ombak sekitar 1 meter.
(dpe/fat)