Sempat Ditolak Warga, Kades PAW di Sampang Akhirnya Terpilih

Sempat Ditolak Warga, Kades PAW di Sampang Akhirnya Terpilih

Kamaluddin - detikJatim
Senin, 30 Mei 2022 20:03 WIB
kepala desa bancelok
Pemilihan Kepala Desa PAW Bancelok (Foto: Kamaluddin)
Sampang -

Kepala desa PAW Desa Bancelok yang proses pemilihannya sempat diprotes dari warga akhirnya terpilih. Pemilihan dilakukan dengan cara musyawarah mufakat.

Ketua BPD Desa Bancelok Ali wafa mengatakan pemilihan kepala desa PAW tersebut dilaksanakan oleh tim 9 kabupaten. Sebelumnya Panitia Pemilihan Kepala Desa Pergantian Antar waktu (P2KD PAW) mengundurkan diri setelah diprotes warga pada saat penetapan calon kades.

Usai mundunya panitia tersebut, BPD bermufakat menyerahkan kepanitiaan kepada Tim 9 yang di pimpin Camat jrengik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BPD berpendapat tidak bisa menjamin kondusifitas pilkades Antar Waktu jika melakukan pembentukan ulang panitia pemilihan kepala desa, sehingga panitia diserahkan kepada tim di kecamatan agar pelaksanaan pilkades tetap bisa digelar," Ungkap Ali Wafa ,Senin ( 30/5/2022).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang Chalilurrahman mengatakan proses pelaksanaan pilkades berjalan lancar dan aman. Tidak ada satupun undangan yang berbeda pendapat. Dan tidak ada interupsi seperti yang dilakukan warga saat penetapan calon.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah pelaksanaan berjalan lancar dan dengan proses yang sangat cepat. Pemilihan ini dilakukan sesuai dengan Perbup no 27 tahun 2021. Dalam hal ini kami menggunakan pasal 26 , A,B,C,D sampai dengan pasal 81 Dan pasal 82, sampai dengan musdes hari ini," ujar Chalilurrahman

Pemilihan yang berlangsung di kantor kecamatan Jrenggik tersebut dihadiri 33 orang pemilih dari 47 yang diundang. Di antara tiga calon yang ditetapkan, Suyanto, Penjabat Kepala Desa Bancelok yang berasal dari Desa Bringin Nonggal, Kecamatan Torjun, terpilih secara aklamasi.

"Jadi opsi yang ditawarkan yakni pemilihan langsung, langsung ada dua terbuka, tertutup dengan pemungutan suara dan musyawarah mufakat. Dari 33 orang pemilih yang hadir memilih dengan cara musyawarah mufakat. Sehingga dipilihlah Suyanto secara aklamasi," ujar Chalilurrahman.

Adanya aksi penolakan terhadap penetapan 3 calon kades pada Jumat (27/5) lalu membuat pelaksanaan pemilihan kepala desa pergantian antar waktu dilaksanakan dengan pengamanan super ketat polisi dan TNI serta tertutup untuk umum. Warga yang tidak membawa undangan dilarang masuk, bahkan sejumlah wartawan harus menunggu di luar pagar kantor kecamatan hingga proses pemilihan selesai dilaksanakan.

Sebelumnya tiga calon yakni Suyanto dari Desa Bringin Nonggal, Suhada dari Desa Margantoko, serta Sahri dari Desa Jrengik ditetepkan sebagai calon kades Bangcelok menyisihkan 4 calon lainnya yang merupakan warga desa setempat. Penetapan 3 calon kepala desa antar waktu desa ini menuai protes dan penolakan warga. Alasannya, 3 calon ini merupakan warga luar desa semua.




(iwd/iwd)


Hide Ads