Jembatan Kacangan di Dusun Kacangan, Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Gresik ambruk sejak 5 bulan lalu. Sampai sekarang belum ada tanda-tanda fisik jembatan itu akan diperbaiki. Kendati demikian, tak sedikit warga yang tetap nekat menyeberangi jembatan itu.
Mayoritas yang menyeberang jembatan ambruk ini adalah sepeda motor. Mereka menomorduakan keselamatan. Kenekatan warga ini bukan tanpa alasan. Sebaba, akses menuju jalur alternatif cukup jauh dan jalannya rusak parah. Hal ini diungkapkan salah satu pengendara warga Geluran, Ridwan.
Ridwan, salah satu warga Geluran menungkapkan, dia tak punya pilihan lain saat akan menuju ke Pasar Benjeng. Namun, terkadang Ridwan tetap melintas jalan alternatif apabila air Kali Lamong meluap dan menutup total akses jembatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang sering lewat sini mas kalau ke Pasar Benjeng. Kalau air Kali Lamong ini meluap, ya saya terpaksa lewat jalan alternatif yang rusak mas," keluhnya kepada detikJatim, Senin (30/5/2022).
Pantauan detikJatim, tak sedikit pula pengendara wanita yang memberanikan diri melintas di Jembatan ambruk itu. Seperti Yeni, warga Geluranploso. Yeni mengaku, ia takut melintasi jalan alternatif yang sepi dan bersebelahan dengan makam pada malam hari. Namun, saat air Kali Lamong meluap, mau tak mau ia harus menyingkirkan rasa takutnya. Dia rela memutar puluhan kilometer saat pulang kerja dari Gresik kota menuju Geluranploso.
"Ya mending lewat sini (Jembatan Kacangan). Di sana selain jalannya enggak enak (rusak), juga terlalu jauh. Kalau malam juga menakutkan mas. Ada makam di sana, kalau jalannya enak kan bisa cepet-cepet naik motornya. Kadang itu pernah pas airnya naik, kan enggak bisa melintas jembatan, kalau malam pulang kerja dari kota saya harus memutar daerah Kedamean sana mas, jauh banget," kata Yeni.
Hal yang sama diungkapkan Sunaryo. Ia memilih nekat melintasi jembatan ambruk untuk menuju ke Gluranploso. Sunaryo menyebut, ia harus memutar jalan sejauh 5 kilometer di Desa Bengkelu Lor dan Dusun Mboro, karena jalanannya rusak parah.
"Ya mau gimana lagi mas, paling cepat ya lewat sini. Kalau lewat Bengekelu Lor dan Mboro lebih jauh mas. Sekitar 5 kilometeran, lagian jalannya rusak parah," kata Sunaryo, Senin (30/5/2022).
5 bulan berlalu sejak Jembatan Kacangan, Dusun Kacangan, Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik patah pada Minggu (19/12/2021) lalu. Hingga kini, jembatan yang menghubungkan Desa Bulurejo dan Desa Gluranploso itu masih belum ada tanda-tanda perbaikan.
Padahal jembatan tersebut sangat vital untuk jalur transportasi kendaraan roda dua maupun roda empat. Di mana jembatan itu mendukung peningkatan perekonomian warga, khususnya angkutan hasil pertanian dan angkutan bahan bangunan.
Warga pun berinisiatif menguruk bagian tengah yang patah dengan menggunakan pasir. Beberapa warga memilih nekat melintasi jembatan patah yang diuruk seadanya ini.
Tampak pula beberapa warga yang membuka tutup jalur untuk kendaraan roda dua. Sebab, urukan pasir seadanya tersebut hanya bisa dilalui satu kendaraan roda dua saja.
Tak hanya itu, pantauan detikJatim di lokasi, banyak sampah ranting pohon yang terbawa air Kali Lamong. Ranting-ranting ini tertinggal saat air Kali Lamong meluap.
(hil/dte)