TNI AL Renovasi 225 Rumah Tidak Layak Huni di Pesisir Jatim

ksal laksamana yudo margono — KSAL Laksamana Yudo Margono melakukan peletakan batu pertama renovasi rumah tidak layak huni (Foto: Ahmad Rahman)

Sumenep - TNI AL merenovasi 225 rumah tidak layak huni (rutilahu) di pesisir Jatim. Operasi Bakti rutilahu 2022 tersebut tersebar di 5 kabupaten bekerjasama dengan Pemprov Jatim.

Peletakan batu pertama dimulainya Operasi Bakti rutilahilu dilakukan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Sumenep.

Operasi Bakti rutilahu 2022 sebanyak 225 unit tersebar di 5 Kabupaten di Jatim yakni Sumenep 68 unit, Probolinggo 30 unit, Situbondo 50 unit, Bangkalan 4 unit, dan Lamongan 37 unit. Pengerjaannya dimulai hari ini dan akan selesai pada September 2022 dan langsung bisa di huni.

"Rumah tidak layak huni yang menjadi program kita dan Provinsi Jatim bersama Lantamal V di seluruh Jatim ada 225. Di sini ada 68 unit di antaranya ada di sebelah kami ini. Tadi kita letakkan batu pertama untuk pembangunan rutilahu," ujar Yudi usai melakukan peletakan batu pertama di mulainya Operasi Bakti di Kecamatan Kalianget Sumenep, Minggu (29/5/2022).

Pada kesempatan itu TNI AL juga melakukan sejumlah kegiatan sosial yang ditempatkan di pelabuhan 2 PT Garam Sumenep. Kegiatan itu salah satunya pelayanan kesehatan gratis yang menarik antusias ratusan warga.

"Kami juga melaksanakan bakti sosial penanaman mangrove, pengobatan gratis, vaksinasi sekaligus kita laksanakan kirab kota oleh para taruna di Sumenep. Ini untuk lebih mengenalkan TNI AL," terang Yudo.

Yudo juga mengatakan dirinya akan memindahkan pangkalan atau merelokasi Pangkalan TNI AL Batuporon yang saat ini berada di Bangkalan. Pangkalan akan dipindah ke Sumenep dengan nama Pangkalan TNI AL Madura.

"Dan saya akan memindahkan pangkalan Angkatan Laut Batu Poron ke Sumenep ini," tandas Yudo.