Penganugerahan itu ditandai dengan penyerahan slempang dan blangkon sebagai tanda pakaian Keraton Sumenep. Sementara Bupati Sumenep Achmad Fauzi juga menyerahkan keris sebagai tanda jenderal bintang 4 itu telah sah menjadi warga Keraton Sumenep.
Dengan penganugerahan tersebut Laksamana TNI Yudo Margono mendapat bergelar Djojo Noto Segoro. Gelar itu diberikan oleh Ketua pemangku adat Keraton Sumenep RB Moh Moechtar.
"Gelar Djojo Noto Segoro yang disematkan pada Laksamana TNI Yudo Margono bermakna sebagai Ksatria yang akan menata bidang maritim," terang RB Moh Moechtar.
Yudo Margono sendiri merasa sangat terhormat mendapatkan gelar tersebut. Dia mengatakan bahwa gelar itu memiliki makna yang sama dengan semboyan TNI AL, Jalesveva Jayamahe.
"Saya harus bisa menjaga segoro, segoro itu lautan. Kalau di TNI AL ada semboyan Jalesveva Jayamahe, artinya di laut kita jaya. Jadi sangat selaras dengan gelar yang diberikan kepada saya, yakni Djoyo Noto Segoro yang harus membawa lautan ini sebagian pemersatu. Dan saya memiliki tanggung jawab besar menjaga kedaulatan bidang maritim," tutur Yudo Margono.
(hse/iwd)