PPDB Surabaya Dimulai, Pemkot & Dispendik Optimalkan Server-Sosialisasi

PPDB Surabaya Dimulai, Pemkot & Dispendik Optimalkan Server-Sosialisasi

Nada Zeitalini - detikJatim
Jumat, 20 Mei 2022 22:26 WIB
Pemkot Surabaya
Foto: Pemkot Surabaya
Jakarta - Serangkaian Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP Negeri dan SD Negeri di Kota Surabaya, Jawa Timur sudah dimulai. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) telah melakukan sejumlah persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sejak beberapa bulan lalu.

Tahapan awal dimulai dari jenjang SMP Negeri dengan validasi data siswa bagi Calon Peserta Didik Baru (CPDB) mulai tanggal 17 Mei sampai dengan 2 Juni 2022. Proses validasi ini bertujuan untuk mendapatkan PIN pendaftaran yang dilakukan melalui laman ppdb.surabaya.go.id.

"Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 37 tahun 2022 tentang PPDB jenjang TK Negeri, SD Negeri, dan SMP Negeri telah terbit. Tahapan awal dimulai untuk jenjang SMP Negeri dengan validasi data pada tanggal 17 Mei sampai 2 Juni 2022," kata Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh dalam keterangan tertulis, Jumat (20/5/2022).

Validasi data siswa PPDB jenjang SMP Negeri (SMPN) wajib dilakukan bagi yang mendaftar di seluruh jalur. Mulai dari jalur zonasi, jalur afirmasi kategori mitra warga, jalur perpindahan tugas orang tua, dan jalur prestasi. Sedangkan bagi pendaftar melalui jalur afirmasi kategori inklusi, tidak perlu melakukan validasi. Yusuf menjelaskan langkah-langkah validasi data siswa jenjang SMPN sebagai berikut:

1. CPDB membuka laman ppdb.surabaya.go.id melalui komputer atau ponsel yang memiliki kamera depan untuk proses validasi tersebut.

2. CPDB kemudian memilih menu validasi data dan pilih yang sesuai dengan kondisi CPDB.

3. Pilih menu mulai validasi dan CPDB diarahkan untuk mengisi NIK serta tanggal lahir. Setelah masuk, muncul beberapa tahapan yang harus dilalui untuk verifikasi.

4. Jika sesuai, klik lanjutkan sampai finalisasi data.

"Terakhir, data-data CPDB yang sudah diisi tadi akan dicek tim validator. Jika sesuai, maka PIN untuk pendaftaran PPDB SMP Negeri di Kota Surabaya akan dikirim ke alamat email yang sudah dientrikan saat validasi. Simpanlah PIN itu untuk melakukan pendaftaran, jangan sampai hilang," paparnya.

Setelah jadwal rangkaian validasi data selesai, Dispendik Surabaya akan melakukan uji coba pendaftaran PPDB SMPN pada tanggal 3-9 Juni 2022. PPDB SMPN jalur afirmasi mitra warga akan dimulai pada tanggal 10-15 Juni, pengumuman di tanggal 16 Juni 2022, dilanjut proses daftar ulang pada 16-17 Juni 2022. Sedangkan jalur afirmasi inklusi akan dilaksanakan pada 10-15 Juni 2022, diumumkan tanggal 16 Juni 2022, dan daftar ulangnya pada 16-17 Juni 2022.

Jadwal PPDB SMPN jalur perpindahan tugas orang tua akan dilaksanakan pendaftaran pada 14-15 Juni 2022, pengumuman tanggal 16 Juni 2022, dan daftar ulangnya pada 16-17 Juni 2022. Beralih ke jalur prestasi akan dilakukan pendaftarannya pada tanggal 16-20 Juni 2022, pengumuman tanggal 23 Juni 2022, dan daftar ulang pada 23-24 Juni 2022. Terakhir khusus untuk jadwal PPDB SMPN jalur zonasi umum akan dibuka pendaftaran pada 23-25 Juni 2022, pengumuman pada 26 Juni 2022, dan daftar ulang pada 26-27 Juni 2022.

"Untuk informasi lengkap mengenai tahapan dan jadwal pendaftaran PPDB SMPN, masyarakat bisa mengaksesnya melalui laman ppdb.surabaya.go.id. Sedangkan informasi untuk PPDB jenjang SDN, dapat diakses di laman ppdbsd.surabaya.go.id," jelas Yusuf.

Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendidikan (Permendikbud) Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, Yusuf menyebutkan bahwa setiap rombongan belajar jenjang SMP maksimum diisi 32 siswa. Sedangkan jenjang SD maksimum diisi 28 siswa.

"Terdapat 63 SMPN dan 283 SDN di Kota Surabaya. Rombel tiap sekolah berbeda, bergantung ruang kelas yang tersedia. Paling maksimal ada 11 rombel dalam satu SMP Negeri," terangnya.

Pada jenjang SMPN, jalur afirmasi diisi paling sedikit adalah 15 persen, jalur perpindahan tugas orang tua paling banyak 5 persen, jalur zonasi paling sedikit 50 persen, dan jalur prestasi paling banyak 30 persen. Sedangkan untuk jenjang SDN, kuota pada jalur afirmasi yaitu 15 persen, jalur perpindahan tugas orang 5 persen, dan jalur zonasi paling sedikit adalah 70 persen.

Jalur zonasi dihitung berdasarkan jarak radius rumah CPDB dengan sekolah yang dituju dengan indikator Kartu Keluarga (KK). Oleh karena itu ia berharap para orang tua CPDB betul-betul mempertimbangkan radius jarak rumah atau tempat tinggal dengan sekolah.

"Sebab, perhitungan jaraknya berbeda dengan ojek online yang menjadikan jalan sebagai acuan perhitungan tarif. Kalau sekolah itu zonasinya radius. Jadi diukur radius dari jarak rumah dengan sekolah," ungkap Yusuf.

Yusuf juga memastikan akan terus memasifkan sosialisasi PPDB tahun 2022 ini melalui segala lini. Mulai dari media sosial hingga menggandeng para guru, lembaga pendidikan, serta kelurahan dan kecamatan.

"Kita juga kolaborasi dengan teman-teman kelurahan dan kecamatan, termasuk menyiapkan call center. Harapan kami nanti orang tua tidak jauh-jauh datang ke dinas," pesannya.

Di samping itu, optimalisasi server untuk pendaftaran PPDB juga tak luput dari perhatian Dispendik Surabaya. Menurut Yusuf, server berperan sangat penting dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan PPDB di Surabaya.

"Karena itu saya juga imbau ke warga agar jangan daftar belakangan. Harapan kami kalau sudah yakin itu silahkan segera mendaftar. Nanti sekolah tetap akan saya evaluasi mana saja CPDB yang sudah validasi data namun belum daftar ulang," ucapnya.

Para orang tua CPDB diharapkan bisa memperhatikan informasi rangkaian PPDB ini secara seksama. Sehingga tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pendaftaran dan memilih sekolah.

"Semoga semua proses ini bisa berjalan dengan lancar karena sudah disosialisasikan jauh-jauh hari," imbuhnya.

Sementara Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya Yuli Purnomo menyatakan bahwa tidak banyak perbedaan PPDB tahun 2022 dengan sebelumnya. Pihaknya pun bakal mendukung penuh dan siap membantu memasifkan pelaksanaan sosialisasi PPDB di Surabaya.

"Saya selaku Ketua Dewan Pendidikan Surabaya bersama anggota akan membantu mensosialisasikan PPDB Surabaya ke masyarakat," kata Yuli Purnomo.

Ia pun mengingatkan para orang tua mengenai perhitungan PPDB jalur zonasi. Sebab berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, banyak orang tua yang masih belum paham mengenai hal tersebut.

"Karena untuk mengukur koordinat jarak, masyarakat itu menggunakan google berdasarkan penunjuk jalan, sehingga tidak sesuai atau masuk ke sistem. Sebab perhitungan jalur zonasi menggunakan jarak radius rumah dengan sekolah," katanya.

Sedangkan khusus untuk jalur prestasi non akademik, Yuli mengingatkan para orang tua CPDB agar dapat menyesuaikan sekolah yang dipilih dengan talenta yang dimiliki anaknya.

"Terkait jalur prestasi non akademik agar disesuaikan dengan prestasi sekolah yang dituju dengan talenta yang dimiliki anaknya. Misal anak itu memiliki talenta olahraga volley, maka dapat memilih sekolah yang memiliki prestasi di bidang itu. Jangan lupa juga tentukan jarak rumah dengan sekolah yang akan dituju," pungkasnya. (akn/ega)



Hide Ads