"Masih dengan dua kegiatan utamanya, yaitu pawai bunga dan pawai budaya," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (DKKORP) Wiwiek Widayanti, Jumat (20/5/2022).
Agenda tersebut akan dimulai dari Jalan Tunjungan hingga kawasan Siola. Pawai tersebut akan dimeriahkan dengan berbagai hiasan di sepanjang Jalan Tunjungan.
"Alasannya, kami sedang branding untuk Tunjungan sebagai salah satu destinasi," ujarnya.
Wiwiek mengatakan bahwa pihaknya masih mengutamakan kualitas untuk peserta yang mengikuti pawai bunga dan pawai budaya dengan kurasi. Sebab, peminat pawai dianggap cukup banyak.
Jika tidak dikurasi, peserta dikhawatirkan akan membludak. Misalnya pawai bunga yang dikurasi dari keindahan, desain, material, dan lain-lain.
"Kami akan kurasi dulu untuk memilih pesertanya. Kurasi pastinya dilihat dari pemilihan bunga yang benar-benar bunga asli, bukan bunga plastik. Selain itu desain, material yang diaplikasikan, dan sebagainya," jelasnya.
Sedangkan pawai seni budaya, pihaknya juga akan mengkurasi peserta yang benar-benar sesuai kriteria. Sebab, pemkot ingin mewujudkan Surabaya sebagai kota multikultur.
"Artinya, kami ingin sampaikan bahwa Surabaya bisa hidup berdampingan dengan semua budaya dari daerah-daerah di Indonesia. Maka ada pawai budaya dan seni sebagai sebuah rangkaian," pungkasnya.
(hse/fat)