90 Nelayan Banyuwangi Dapat Pelatihan Keselamatan dan Surat Kapal Pas Kecil

90 Nelayan Banyuwangi Dapat Pelatihan Keselamatan dan Surat Kapal Pas Kecil

Ardian Fanani - detikJatim
Kamis, 19 Mei 2022 20:01 WIB
api banyuwangi
Nelayan mendapat pelatihan BST-KLM dan surat kapal pas kecil (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi -

Sebanyak 90 nelayan Teluk Pangpang, Tegaldlimo, Banyuwangi mendapatkan pelatihan dalam Sertifikat Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST-KLM) dan Surat Kapal Pas Kecil. Ini dilakukan sebagai upaya dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) nelayan di Banyuwangi.

Kegiatan ini digelar di El Royale Hotel & Resort Banyuwangi selama 3 hari (18-20/5/2022). Kegiatan Diklat Pemberdayaan Masyarakat ini diinisiasi oleh Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi (API Banyuwangi) bekerjasama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BPPTL) Jakarta, Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan RI dan Pemkab Banyuwangi.

Hadir dalam acara tersebut, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi Dwi Yanto; Direktur Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi, Capt. Ahmad Hariri; Kepala KSOP Kelas III Tanjung Wangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting Hafid Kusetyo Wibowo, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BPPTL) Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi Dwi Yanto mengapresiasi API Banyuwangi yang menggelar Diklat Pemberdayaan Masyarakat khusus bagi nelayan di Teluk Pangpang Banyuwangi.

"Tentu ini suatu bentuk perhatian API Banyuwangi yang masih mau menjangkau nelayan dan peduli terhadap ruang laut di Banyuwangi," ujarnya kepada detikJatim.

ADVERTISEMENT

Saat ini, kata Diw Yanto, pihaknya mendorong seluruh sektor dan pemangku kepentingan untuk membawa Banyuwangi mampu melakukan Rebound dengan semangat bergerak maju pulihkan ekonomi dan merajut harmoni setelah mengalami Pandemi COVID-19.

"Kolaborasi berbagai pihak dalam memajukan Banyuwangi memberikan pelayanan publik seperti halnya melalui DPM ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk menambah pengetahuan para nelayan khususnya dalam bekerja sehingga mampu menambah kompetensi," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi, Capt. Ahmad Hariri mengatakan digelarnya DPM ini merupakan hasil dari sosialisasi dalam kegiatan persiapan Seaplane Operation di wilayah Teluk Pangpang. Pihaknya mendengar masih banyak nelayan yang tidak memiliki Surat Keterangan Keterampilan (SKK) Berlayar, Sertifikat Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST-KLM) dan Surat Kapal Pas Kecil.

"Tentu kami sadar jika saudara-saudara kami para nelayan ini membutuhkan bantuan ini. Oleh karena itu kita gelar DPM ini," ujarnya.

Pihaknya mengaku, selalu berkomitmen dalam upaya peningkatan SDM di sekitar API Banyuwangi.

"Kami berkomitmen untuk terus membantu masyarakat Teluk Pangpang dalam program-program pelatihan kerjasama dengan stakeholder terkait guna berpartisipasi dalam masyarakat sekitar yang beririsan langsung dengan kegiatan operasional Seaplane di Water Aerodrome Teluk Pangpang," pungkasnya.

Ditambahkan oleh Kepala KSOP Kelas III Tanjung Wangi Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting, pihaknya turut membantu peserta untuk mendapatkan sertifikasi kapal. Mengingat para nelayan tentunya sudah memiliki jam berlayar ataupun pengalaman yang tinggi.

"API Banyuwangi memiliki niat baik untuk membantu nelayan dalam peningkatan kapasitas SDM. KSOP Kelas III Tanjung Wangi juga akan membantu para peserta DPM untuk sertifikasi kapal (Pass) sebagai langkah lanjutan dari Program Kerjasama DPM API Banyuwangi dan BPPTL Jakarta. Ini kita lakukan guna meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran di Daerah Banyuwangi khususnya Teluk Pangpang yang juga terdapat Water Aerodrome API Pangpang milik API Banyuwangi," pungkasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads