Pria 275 Kg yang Terluka Gegara Lift Anjlok Jalani Operasi Engkel-Lutut

Pria 275 Kg yang Terluka Gegara Lift Anjlok Jalani Operasi Engkel-Lutut

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 11 Mei 2022 11:35 WIB
Pria 275 Kg Dievakuasi Pakai Triplek-Bambu Usai Anjlok dari Lift
Pria 275 Kg dirawat intensif di RSSA Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang -

Pria berbobot 275 kg anjlok bersama lift di rumahnya kini ditangani tim dokter RS dr Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Observasi menyeluruh tengah dilakukan terhadap pria bernama Dwi Ariesta Wardhana (38).

Warga Perum Puri Kartika, Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang, kini dalam pengawasan dr Agung Rianto Budi Santoso SpOt. Dia menuturkan, sejak Senin (9/5/2022), korban sudah menjalani perawatan di ruang inap, pasca dilakukan observasi secara menyeluruh sejak dibawa ke ICU.

"Jadi sebenarnya sekarang pada saat awal dimasukkan ruang ICU, kondisinya harus observasi secara mendalam. Tapi mulai hari Senin kemarin pasien sudah kembali ke ruang biasa. Kondisinya normal," terang Agung kepada wartawan di RSSA Jalan Jaksa Agung Suprapto, Rabu (11/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung mengungkapkan saat dibawa ke ICU, kondisi korban mengalami patah tulang terbuka di bagian engkel sebelah kiri. Namun, tim medis menemukan masalah pada bagian lutut Dwi hingga ada rencana untuk dilakukan tindakan operasi.

"Jadi pada saat kondisi datang pertama ada patah tulang terbuka engkel di sebelah kiri. Jadi kita lakukan tindakan emergency-nya kita kembalikan posisinya, kita cuci biar nggak infeksi," ungkap dokter spesialis ortopedi itu.

ADVERTISEMENT

"Cuma ada masalah juga di lututnya, kita juga ada rencana nanti akan melakukan tindakan operasi di lutut. Tapi menunggu kondisinya stabil dulu," sambungnya.

Lantaran mengalami jatuh dari ketinggian, lanjut Agung, korban mempunyai masalah di bagian engkel, lutut hingga punggung. Namun bagian punggung Dwi disebut masih aman, hanya saja bagian engkel dan lutut patah akibat kejadian itu.

"Jadi untuk yang dialami pasien masuk kriteria jatuh dari ketinggian, jadi memang rata-rata yang bermasalah di engkel, lutut, sama punggung. Untuk di punggungnya masih aman. Terapi ke depan kita urusi engkel kanan kiri sama lututnya," tegasnya.

Sebelumnya Dwi Ariesta Wardhana terjatuh bersama lift dengan ketinggian sekitar 3 meter, karena kawat sling lift putus. Proses evakuasi yang dilakukan Tim gabungan dari PMI dan PMK Kota Malang membutuhkan waktu hampir 3 jam. Mereka menggunakan triplek setebal 1 cm untuk mengevakuasi korban.

Komandan Regu I UPT PMK Kota Malang, Edi Susianto mengaku sempat kesulitan saat proses evakuasi korban dari lokasi rumahnya. Petugas gabungan berjumlah 12 orang itu berusaha mengevakuasi korban yang mengalami patah tulang. Berbagai upaya dilakukan agar tubuhnya terangkat.

Petugas juga terpaksa membawa korban menggunakan pikap ke rumah sakit. Sebab brankar yang tersedia tidak mampu membopong tubuhnya.

"Kita bawa ke rumah sakit dengan pikap, karena ambulance dan brankar tidak muat," imbuhnya.

Sesampai di IGD RSSA Kota Malang, lanjut Edi, disiapkan dua bed atau tempat tidur untuk korban, agar korban tidak terjatuh.




(fat/fat)


Hide Ads