Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pesan Lily Chodijah Wahid. Menurutnya, adik kandung Gus Dur itu berharap pemerintah melakukan penguatan ilmu matematika untuk anak-anak Indonesia.
Khofifah mendapatkan kesempatan menyampaikan sambutan di pemakaman Lily Wahid. Dirinya sempat berkomunikasi melalui WhatsApp dengan Lily pada 19 April 2022.
"Beliau (Lily Wahid) berencana tanggal 23 April akan ziarah dan silaturahmi ke Tebuireng. Beliau dawuh (berpesan) selesai dari Tebuireng beliau berencana silaturahmi dengan saya," kata Khofifah di makam keluarga Ponpes Tebuireng, Desa Cukir, Diwek, Jombang, Selasa (10/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjut Khofifah, Nyai Lily Wahid juga berpesan kepada dirinya. Menurutnya, pesan ibu tiga anak itu tidak banyak diprediksi kebanyakan orang. Yaitu pentingnya penguatan ilmu matematika terhadap anak-anak Indonesia.
"Ada hal yang harus dilakukan penguatan pada anak-anak di negeri ini melalui penguatan matematika. Sesuatu yang mungkin tidak dibayangkan orang. Digitalisasi sistem betapa banyak mereduksi kemungkinan kreativitas berfikir kita. Ahli coding yang dibutuhkan hari ini," jelasnya.
Pesan tersebut, menurut Khofifah, bukti betapa Lily Wahid masih memikirkan masa depan Bangsa Indonesia meski usianya sudah 74 tahun. Namun, 24 April lalu ia mendapat kabar kurang baik dari putri Lily. Saat itu, anak kelima dari 6 bersaudara pasangan KH Wahid Hasyim dan Nyai Solichah itu menjalani observasi jantung.
"Sampai akhir hayatnya, beliau masih berjuang bersama-sama PP Muslimat NU. Mudah-mudahan semua dicatat sebagai amal baik dan mengantar beliau masuk surganya Allah SWT," tandasnya.
Lily Wahid wafat saat menjalani perawatan di RSCM Jakarta pada Senin (9/5) sekitar pukul 16.28 WIB. Jenazahnya dimakamkan di makam keluarga Ponpes Tebuireng, Jombang sore tadi. Makamnya persis di sebelah timur budenya, Nyai Hj Nadhifah.
(dte/dte)