Cerita Nenek Asal Kalilom yang 3 Cucunya Jadi Korban Perosotan Kenpark Ambrol

Cerita Nenek Asal Kalilom yang 3 Cucunya Jadi Korban Perosotan Kenpark Ambrol

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 10 Mei 2022 16:21 WIB
Nenek yang cucunya jadi korban perosotan Kenpark ambrol
Nenek yang tiga cucunya jadi korban perosotan Kenpark ambrol (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Insiden perosotan Kenpark ambrol masih menyisakan kengerian dan rasa trauma bagi para keluarga korban. Salah satunya adalah Misnati. Bayangkan saja, 3 orang cucunya jadi korban perosotan ambrol dan sampai sekarang masih dirawat di RSU dr Soetomo.

Kepada detikJatim, wanita berusia 70 tahun itu menumpahkan kegetirannya. Sesekali Misnati mengusap kedua matanya, menyeka air mata yang membasahi pipinya.

Misnati mengaku terkejut saat 3 cucunya menjadi korban insiden itu. Ketiga cucunya itu adalah Siti Saadatul Syakdiyah Assyarqowi (19), Ermila Syabrina Assyarqowi (17), dan Muhammad Zainul Mustofa Assyarqowi (11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mendengar perosotan Kenpark ambrol, Misnati berupaya mencari informasi dari para tetangganya dan beberapa media. Namun, upayanya tak maksimal. Sebab, ia tak memiliki smartphone untuk bisa berkomunikasi langsung dengan cucu-cucu kesayangannya.

Namun, Misnati akhirnya mendapat cerita dari cucu pertamanya, Abdul Malik. Abdul tak turut menjadi korban. Sebab, ia tak ikut berenang dan bermain wahana air itu ketika kejadian.

ADVERTISEMENT

"3 niku putu kulo sedanten, sing 1 mas e tapi gak melok nak Kenpark, saiki jogo 3 putu kulo nak (3 itu cucu saya semua, yang satunya {Abdul Malik} tidak ikut ke Kenpark {Kenjeran Park}, sekarang dia jaga 3 cucu saya yang jadi korban itu, Nak)," kata Misnati dengan logat Jawa Timur kental kepada detikJatim, Selasa (10/5/2022).

Meski begitu, warga Jalan Kalilom Indah gang Blewah, Surabaya itu mengaku tak mengetahui secara detail kronologi kejadian hingga proses evakuasi. Hanya saja, ia bisa memahami bahwa insiden itu fatal dan bahkan bisa mengancam nyawa para cucunya.

"Kulo mboten ngerti jelas kejadiane nak, aku mek krungu nyampek saiki infone sik ditutup iku Kenjeran Water Park. (Saya tidak tahu persis kronologinya, Nak, sampai sekarang saya hanya dengar infonya Kenjeran Water Park ditutup)," ujar wanita yang akrap disapa Mbah Misna itu.

Menurutnya, semua cucunya berangkat ke Kenpark mengendarai sepeda motor pada Sabtu pagi (7/5/2022). Mereka tidak janjian dengan tetangga yang juga tercatat sebagai korban.

"Gak onok sing ngejak, yo budal dewe Sabtu isuk, lah nak panggon ketemu tonggo-tonggo, trus pas ketok ambruk diewangi tonggo trus telepon kene, akhire kene mlayu bingung kabeh le (Tidak ada yang mengajak, ya berangkat sendiri Sabtu pagi, pas di lokasi ketemu sama tetangga sini. Terus pas ambruk, kebetulan dibantu tetangga, lalu telepon sini, akhirnya saya berlarian bingung semua, Nak)," tuturnya.

Sesekali, Misnati mengusap air matanya. Kemudian, meneruskan kembali kisah ketiga cucunya itu.

"Sing Aida iku kuliah, Mila iku mondok, sing cilik dewe Zainul iku SD kelas 5, aku gak eroh jeneng-jeneng sekolahe (Yang Aida itu kuliah, Mila itu di Pondokan, yang kecil sendiri Zainul itu SS kelas 5, saya tidak tahu nama-nama sekolahnya mereka)," katanya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads